Sabtu, 25 Desember 2010

5 Manfaat Main Game :)

Diposting oleh Fildzah Zhafrina di 16.18
Hobi main game ternyata banyak manfaatnya, lho. Apa saja? Baca deh...

Satuu : Calon ahli bedah
Saat nge-game, pastinya lo harus terampil menggunakan mata dan tangan. Siapa sangka, keahlian yang diperoleh tanpa sengaja ini ternyata diam-diam melatih otak lo untuk mengembangkan yang namanya "sophisticated visuomotor tasks, tuning skills"--- keterampilan yang dibutuhkan ketika melakukan prosedur operasi kompleks yang melibatkan penayangan gambar di layar video.
Penelitian ini digelar oleh tim riset asal Kanada. Mereka menguji 13 pria berusia 20 tahun yang bermain game video selama minimal 4 jam seminggu dalam kurun waktu 3 tahun, serta 13 pria berumur 20 tahun yang sama sekali tidak nge-game. Kedua kelompok ini ditempatkan di mesin FMRI (Functional magnetic resonance imaging) sementara disuruh melakukan serangkaian tugas visuomotor yang makin lama makin sulit.
Hasilnya? Selama menjalankan tugas, gamer yang kurang berpengalaman lebih banyak menggunakan paritel cortex-nya (area otak yang terkait dengan koordinasi mata-tangan), sementara gamer yang berpengalaman menunjukkan aktivitas yang meningkat di prefontal cortex di bagian depan otaknya. Kesimpulannya, gamer memakai bagian otak yang berbeda dari otaknya dibandingkan dengan non gamer.
Duaa : Jago multitasking & mengemudi
Doyan main game tembak-tembakan? Lo boleh girang karena hasil studi yang dilakukan oleh University of Rochester menyatakan bahwa pemain firstperson shooter terbukti memiliki waktu waktu reaksi yang lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan mereka yang non gamer.
Manfaat ini berguna di kehidupan nyata juga. Menurut para periset, pemain game action tanpa sadar telah memelihara kemampuan umum yang berguna di kehidupan sehari-hari seperti multitasking, mengemudi, membaca tulisan cetak berukuran kecil, memantau lokasi teman atau keluarga di lingkungan yang ramai, dan bernavigasi seputar kota.
Hasil ini diperoleh setelah menguji dua kelompok, yang satu disuruh bermain Call of Duty 2 dan Unreal Tournament selama 50 jam, dan kelompok lainnya bermain The Sims 2 selama 50 jam. Hasilnya? Para pemain game action terbukti 25x lebih cepat menyimpulkan sesuatu.
Tigaaa : Lebih pandai mengatasi stres & depresi


Kesukaan bermain game yang berbau kekerasan ternyata ada efek positifnya juga. Menurut Christoper Ferguson (Associate Professor di Texas A&M International University), para pemain video game jenis tersebut ternyata mampu mengatasi stres dengan lebih baik ketimbang non gamer. Kesimpulan tim riset adalah bahwa orang yang bermain game kekerasan dalam jangka waktu yang panjang lau melakukan tugas yang bikin stres ternyata memiliki perasaan kekerasan dan depresi yang berkurang. Subjek yang terekspos dengan game video kekerasan memng tidak berkurang keagresifannya, tapi rasa permusuhan dan depresinya menipis. Selain itu, dipertimbangkan pula sebagai "mood management tools" untuk mengobati gangguan mood dan masalah kesehatan lainnya.
Terbukti di gue :)
Empaaat : Menumbuhkan minat olahraga
Ya, adapula hasil riset menarik yang menyimpulkan bahwa anak-anak yang bermain game bertema olahraga cenderung berpatisipasi di aktivitas olahraga sungguhan. Penelitian yang dilakukan oleh sekolah bisnis asal Prancis bernama ESSEC ini (didukung oleh TIGA, grup industri game inggris) menemukan bahw 38% anak lelaki (usia dibawah 21 tahun) yang bermain game olahraga juga mempraktekkan olahraga virtual favoritnya di dunia nyata. Sedangkan sebanyak 75% dari gamer tsb secara aktif ambil bagian di olahraga sungguhan apapun.
Adik gue suka banget main PS Futsal dan dia pun mempraktekkannya di kehidupan nyata :)
 Limaa : Membantu mengurangi Efek Trauma
Kesimpulan menarik diambil oleh tim riset Oxford University, menurut mereka, game komputer Tetris yang legendaris itu memiliki kemampuan spesial yang tidak dimiliki game lainnya, yakni mengurangi kilas-balik usai melihat gambar-gambar traumatis.

"Penemuan terkini kami menyimpulkan bahwa Tetris masih efektif asalkan dimainkan dalam selang waktu 6 jam setelah melihat fil yang bikin stres", ungkap Dr. Emily Holmes dari Department of Psychiatry, Oxford University. "Sementara bermain Tetris dapat mengurangi memori tipe kilas-balik tanpa menghapus kemampuan untuk menyadari kejadian yang bersangkutan, ternyata tidak semua game komputer minimbulkan efek bermanfaat ini- beberapa bahkan menimbulkan dampak sebaliknya terhadap bagaimana orang menghadapi ingatan traumatis".
~From Rocks Magazine~
 


0 komentar on "5 Manfaat Main Game :)"

Sabtu, 25 Desember 2010

5 Manfaat Main Game :)

Hobi main game ternyata banyak manfaatnya, lho. Apa saja? Baca deh...

Satuu : Calon ahli bedah
Saat nge-game, pastinya lo harus terampil menggunakan mata dan tangan. Siapa sangka, keahlian yang diperoleh tanpa sengaja ini ternyata diam-diam melatih otak lo untuk mengembangkan yang namanya "sophisticated visuomotor tasks, tuning skills"--- keterampilan yang dibutuhkan ketika melakukan prosedur operasi kompleks yang melibatkan penayangan gambar di layar video.
Penelitian ini digelar oleh tim riset asal Kanada. Mereka menguji 13 pria berusia 20 tahun yang bermain game video selama minimal 4 jam seminggu dalam kurun waktu 3 tahun, serta 13 pria berumur 20 tahun yang sama sekali tidak nge-game. Kedua kelompok ini ditempatkan di mesin FMRI (Functional magnetic resonance imaging) sementara disuruh melakukan serangkaian tugas visuomotor yang makin lama makin sulit.
Hasilnya? Selama menjalankan tugas, gamer yang kurang berpengalaman lebih banyak menggunakan paritel cortex-nya (area otak yang terkait dengan koordinasi mata-tangan), sementara gamer yang berpengalaman menunjukkan aktivitas yang meningkat di prefontal cortex di bagian depan otaknya. Kesimpulannya, gamer memakai bagian otak yang berbeda dari otaknya dibandingkan dengan non gamer.
Duaa : Jago multitasking & mengemudi
Doyan main game tembak-tembakan? Lo boleh girang karena hasil studi yang dilakukan oleh University of Rochester menyatakan bahwa pemain firstperson shooter terbukti memiliki waktu waktu reaksi yang lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan mereka yang non gamer.
Manfaat ini berguna di kehidupan nyata juga. Menurut para periset, pemain game action tanpa sadar telah memelihara kemampuan umum yang berguna di kehidupan sehari-hari seperti multitasking, mengemudi, membaca tulisan cetak berukuran kecil, memantau lokasi teman atau keluarga di lingkungan yang ramai, dan bernavigasi seputar kota.
Hasil ini diperoleh setelah menguji dua kelompok, yang satu disuruh bermain Call of Duty 2 dan Unreal Tournament selama 50 jam, dan kelompok lainnya bermain The Sims 2 selama 50 jam. Hasilnya? Para pemain game action terbukti 25x lebih cepat menyimpulkan sesuatu.
Tigaaa : Lebih pandai mengatasi stres & depresi


Kesukaan bermain game yang berbau kekerasan ternyata ada efek positifnya juga. Menurut Christoper Ferguson (Associate Professor di Texas A&M International University), para pemain video game jenis tersebut ternyata mampu mengatasi stres dengan lebih baik ketimbang non gamer. Kesimpulan tim riset adalah bahwa orang yang bermain game kekerasan dalam jangka waktu yang panjang lau melakukan tugas yang bikin stres ternyata memiliki perasaan kekerasan dan depresi yang berkurang. Subjek yang terekspos dengan game video kekerasan memng tidak berkurang keagresifannya, tapi rasa permusuhan dan depresinya menipis. Selain itu, dipertimbangkan pula sebagai "mood management tools" untuk mengobati gangguan mood dan masalah kesehatan lainnya.
Terbukti di gue :)
Empaaat : Menumbuhkan minat olahraga
Ya, adapula hasil riset menarik yang menyimpulkan bahwa anak-anak yang bermain game bertema olahraga cenderung berpatisipasi di aktivitas olahraga sungguhan. Penelitian yang dilakukan oleh sekolah bisnis asal Prancis bernama ESSEC ini (didukung oleh TIGA, grup industri game inggris) menemukan bahw 38% anak lelaki (usia dibawah 21 tahun) yang bermain game olahraga juga mempraktekkan olahraga virtual favoritnya di dunia nyata. Sedangkan sebanyak 75% dari gamer tsb secara aktif ambil bagian di olahraga sungguhan apapun.
Adik gue suka banget main PS Futsal dan dia pun mempraktekkannya di kehidupan nyata :)
 Limaa : Membantu mengurangi Efek Trauma
Kesimpulan menarik diambil oleh tim riset Oxford University, menurut mereka, game komputer Tetris yang legendaris itu memiliki kemampuan spesial yang tidak dimiliki game lainnya, yakni mengurangi kilas-balik usai melihat gambar-gambar traumatis.

"Penemuan terkini kami menyimpulkan bahwa Tetris masih efektif asalkan dimainkan dalam selang waktu 6 jam setelah melihat fil yang bikin stres", ungkap Dr. Emily Holmes dari Department of Psychiatry, Oxford University. "Sementara bermain Tetris dapat mengurangi memori tipe kilas-balik tanpa menghapus kemampuan untuk menyadari kejadian yang bersangkutan, ternyata tidak semua game komputer minimbulkan efek bermanfaat ini- beberapa bahkan menimbulkan dampak sebaliknya terhadap bagaimana orang menghadapi ingatan traumatis".
~From Rocks Magazine~
 


0 komentar:

 

CHEER UP!! がんばって~ Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal