Minggu, 30 Oktober 2011

RESENSI : How To Train Your DRAGON – FUNNY & TOUCHING ^_^

Diposting oleh Fildzah Zhafrina di 17.16
HTTYD ( How to train your dragon) ini tuh Aku tonton pas weekend sama keluarga ku di 21 Cibubur Junction. Kami pilih HTTYD karena film ini animasi dan untuk semua umur. Secara di keluarga ku ada yang cilik and baby. Hhhi..
 Sebenarnya Aku agak malas nonton HTTYD, apalagi sebelumnya kami nonton film animasi 3D juga tapi ceritanya 'gak jelas. Tapi yaaa sudah lah aku tonton juga. Dan ternyataaaa.... bener-bener deh, GAK BAKAL NYESAL NONTON HTTYD ini!!! Ukyaaaa~ Pretty Cool~ Fantastis~ Awesome~

Jadi... silahkan simak resensi film ini deh.....





Identitas Film
  • Judul : How To Train Your DRAGON
  • Pengisi Suara : Jay Baruchel, America Ferrera, Jonah Hill, Gerard Butler, Christopher Mintz-Plasse, Craig Ferguson, dll.
  • Durasi : 98 Menit
  • Dirilis : 26 Maret 2010
  • Genre/Jenis Film : Family Animation - SU(Semua Umur)
  • Sutradara : Chris Sanders & Dean DeBois
  • Bahasa yang Digunakan : Bahasa Inggris
  • Studio Film : DreamWorks
  • Produser : Bonnie Arnold, Michael Connolly, Tim Johnson
  • Produksi : Paramount Pictires
  • Budget : US $180 million
  • Penulis : Adam F. Goldberg , Peter Tolan, Dean DeBois, Chris
  • Official Site : www.howtotrainyourdragon.com

Sinopsis/ Inti Cerita


Hiccup dan teman-teman sepelatihan membunuh naga. Sebelum akrab Hiccup diremehkan oleh teman-temannya.

Bangsa Viking yang terkenal sadis dan berbadan besar tinggal di sebuah pulau bernama Berk, dimana melawan naga adalah cara mereka untuk bertahan hidup. Setiap kali naga menyerang desa untuk mencari makanan, para penduduk mulai bahu-membahu untuk melawan dan membunuh kawanan naga tersebut. Di lingkungan itulah hidup seorang bocah remaja bernama Hiccup (Jay Baruchel). Ia berperawakan kurus dan tidak bertenaga, sangat berbeda dengan para Viking. Perbedaan ini pun sangat menonjol apalagi Ia adalah putra dari Stoick The Vast (Gerard Butler), Sang Kepala Suku Viking. Hiccup pun diragukan oleh penduduk Viking begitu pun Ayahnya sendiri.
Namun suatu saat, dengan berbekalkan rasa ingin menunjukkan bahwa dirinya bukanlah seorang pecundang, ia berhasil menaklukan Night Fury, naga yang paling ditakuti oleh seluruh penduduk desa dan belum pernah dilihat wujudnya karena kecepatannya melebihi mata manusia. Tapi sekali lagi, penduduk desa tidak mempercayainya karena ulahnya yang selalu mempermalukan tradisi bangsa Viking yang kuat dan berani.
Tanpa sepengetahuan warga, Hiccup berteman dengan Night Fury. Pertemanan mereka diawali saat Hiccup membuatkan ekor tambahan kepada Night Fury yang tidak dapat terbang karena kehilangan sebelah ekornya. Hingga akhirnya Hiccup memasangkan ekor tambahan dan membuat Night Furry dapat terbang kembali. Di tangan Hiccup, naga ini tidak terlihat menyeramkan sama sekali. Hiccup memberinya nama Toothless. Hiccup juga berhasil menunggangi bahkan mengendarai Toothless.
Hubungan pertemanan di antara keduanya sudah pasti bukanlah hal yang baik karena suku Viking adalah musuh bebuyutan para naga. Bahkan, Stoick memutuskan agar Hiccup mengikuti pelatihan membunuh naga.
Ketika mengikuti pelatihan membunuh naga, teman-teman sepelatihan dan warga Viking pun terbuat kagum dengan tindakan Hiccup. Berteman dengan Toothless membuat dirinya mengetahui cara menjinakkan naga, yang di mata warga terlihat Hiccup berhasil “menaklukkan” naga-naga.  Karena keberhasilannya itulah Hiccup di tunjuk sebagai petarung dalam Pertarungan Naga.
Klimaks terjadi saat Toothless datang menyelamatkan Hiccup yang hampir terbunuh dalam arena pertarungan. Semua warga Viking pun terkejut, begitu pula Stoick. Baru pertama kali dalam hidup mereka melihat seekor Night Fury. Terbongkarlah Rahasia Hiccup, dan Night Furry dipaksa untuk menunjukkan sarang Naga.

Di sarang naga ternyata ada naga yang sangaaaaaaaat besar yang memaksa para naga untuk memberinya makan, karena apabila para naga tidak dapat memberikan makanan maka para naga lah yang akan dimakan oleh naga Raksasa tersebut. Warga Viking yang dipimpin Stoick telah melakukan penyerangan terhadap Naga raksasa namun gagal. Dengan bantuan anak-anak pelatihan dipimpin oleh Hiccup mereka menunggangi naga bertempur melawan naga raksasa.
Pertempuran kemudian di menangkan Hiccup dan Toothless, namun sayang Hiccup harus merelakan satu kakinya. Sang ayah, Stoick pun menyesal dan meminta maaf tidak pernah mendengarkan Hiccup. Kini ayah dan anak ini telah memahami satu sama lain.
Akhirnya, pulau Berk pun damai. Para warga Viking hidup berdampingan dengan para naga. Dan dua sahabat sejati, Hiccup dan Toothless pun saling bekerja sama selamanya.

Makan-makan setelah sukses melakukan pernerbangan perdana. Di sini toothless menawarkan ikan mentahnya. "No Thanks", Hiccup cukup dengan ikan bakarnya.

Kelebihan & Kekurangan

Mereka kaget Hiccup yang sebelumnya selalu yang paling ketakutan kini berhasil "mengalahkan" naga.

Kelebihannya menurut ku banyak sekali... Mari tak sebutkan...
  • Film Animasi ini dinominasikan untuk kategori film animasi terbaik pada ajang Academy Award ke-83.
  • Keberhasilan visualisasi 3D ini, majalah Rolling Stones sampai menyebut How To Train Your Dragon sebagai "keajaiban dalam 3D yang berhasil diciptakan".
  • Kritikus film AS, Roeper & Ebert, mengasih bintang empat buat film ini.
  • Di tampilkan perdana secara 3D di bioskop. Membuat penonton benar-benar terhanyut masuk ke dalam cerita.
  • Animasi yang keren. Sehingga tanpa menonton 3D pun penonton pun bisa puas.
  • Memiliki makna yang dalam tetapi dibuat secara ringan dan mengalir sehingga dapat dinikmati segala umur.
  • Ceritanya lucu tetapi juga menyentuh.
  • Penokohan aktor yang kuat.
  • Detil-detil para naga dan perilaku yang beragam. Mulai dari Hideous Zippleback, Monstrous Nightmare, Terrible Terror, dan juga Night Fury :)
  • Naganya bikin gemes, jadi pingin piaraan naga. Hhihi...

Untuk kekurangannya... Mungkin durasinya yang terlalu pendek.
Untuk yang lain, wah daku rasa tidak ada.. :)
Astrid yang menyemangati Hiccup yang putus asa karna Toothless di bawa pergi sang Ayah menuju sarang naga.

Sudut Pandang Penulis/Penilaian/Saran

Toothless sensi dengan Astrid, jadilah Astrid di bawa terbang dengan kecepatan penuh dengan atraksi-atraksi berputar. hhaha


Menurut penilaian ku, film animasi ini memang kudu layak wajib di tonton. Filmnya ringan dan gampang di mengerti (bahkan adik ku yang umur 4 tahun aja ngerti), serta sarat akan pelajaran moral yang luar biasa. 
 Serta yang memiliki tampang seram belum pasti tidak baik. Para naga walaupun seram-seram tapi mereka juga punya sisi menggemaskannya juga lhoo...  
 Lalu Sebuah pelajaran moral yang Aku anggap paling mengesankan adalah betapapun lemah, kurang, berbedanya diri kita dengan standard baku yang berlaku dimasyarakat, namun keunikan yang kita miliki tetap dapat dijadikan senjata ampuh untuk meraih kesuksesan hidup. Dan kesuksesan itu bisa jadi berbeda dengan yang ayah kita, keluarga, boss dikantor, para motivator, orang kebanyakan gariskan sebagai sebuah kelaziman.
Dulu, hanya Copernicus yang mengatakan dunia ini bulat.
Ia jelas-jelas berbeda dengan seluruh manusia yang ada saat itu. Ia berpendapat, sedangkan yang lain tidak berpendapat. Mereka hanya menelan bulat-bulat apa yang sudah terlanjur diturunkan dari moyang mereka.
Jadi jelas, bahwa kebenaran tidak selalu identik dengan gerombolan.
Saran Aku sih.. Durasinya dipanjangin lagi atau di bikin sekuelnya, soalnya Aku masih ingin tahu kelanjutan Para Viking yang hidup tentram dengan para naga. Hhe... :)


Toothless menerima sentuhan tangan Hiccup. :)

~Happy Watching~

    0 komentar on "RESENSI : How To Train Your DRAGON – FUNNY & TOUCHING ^_^"

    Minggu, 30 Oktober 2011

    RESENSI : How To Train Your DRAGON – FUNNY & TOUCHING ^_^

    HTTYD ( How to train your dragon) ini tuh Aku tonton pas weekend sama keluarga ku di 21 Cibubur Junction. Kami pilih HTTYD karena film ini animasi dan untuk semua umur. Secara di keluarga ku ada yang cilik and baby. Hhhi..
     Sebenarnya Aku agak malas nonton HTTYD, apalagi sebelumnya kami nonton film animasi 3D juga tapi ceritanya 'gak jelas. Tapi yaaa sudah lah aku tonton juga. Dan ternyataaaa.... bener-bener deh, GAK BAKAL NYESAL NONTON HTTYD ini!!! Ukyaaaa~ Pretty Cool~ Fantastis~ Awesome~

    Jadi... silahkan simak resensi film ini deh.....





    Identitas Film
    • Judul : How To Train Your DRAGON
    • Pengisi Suara : Jay Baruchel, America Ferrera, Jonah Hill, Gerard Butler, Christopher Mintz-Plasse, Craig Ferguson, dll.
    • Durasi : 98 Menit
    • Dirilis : 26 Maret 2010
    • Genre/Jenis Film : Family Animation - SU(Semua Umur)
    • Sutradara : Chris Sanders & Dean DeBois
    • Bahasa yang Digunakan : Bahasa Inggris
    • Studio Film : DreamWorks
    • Produser : Bonnie Arnold, Michael Connolly, Tim Johnson
    • Produksi : Paramount Pictires
    • Budget : US $180 million
    • Penulis : Adam F. Goldberg , Peter Tolan, Dean DeBois, Chris
    • Official Site : www.howtotrainyourdragon.com

    Sinopsis/ Inti Cerita


    Hiccup dan teman-teman sepelatihan membunuh naga. Sebelum akrab Hiccup diremehkan oleh teman-temannya.

    Bangsa Viking yang terkenal sadis dan berbadan besar tinggal di sebuah pulau bernama Berk, dimana melawan naga adalah cara mereka untuk bertahan hidup. Setiap kali naga menyerang desa untuk mencari makanan, para penduduk mulai bahu-membahu untuk melawan dan membunuh kawanan naga tersebut. Di lingkungan itulah hidup seorang bocah remaja bernama Hiccup (Jay Baruchel). Ia berperawakan kurus dan tidak bertenaga, sangat berbeda dengan para Viking. Perbedaan ini pun sangat menonjol apalagi Ia adalah putra dari Stoick The Vast (Gerard Butler), Sang Kepala Suku Viking. Hiccup pun diragukan oleh penduduk Viking begitu pun Ayahnya sendiri.
    Namun suatu saat, dengan berbekalkan rasa ingin menunjukkan bahwa dirinya bukanlah seorang pecundang, ia berhasil menaklukan Night Fury, naga yang paling ditakuti oleh seluruh penduduk desa dan belum pernah dilihat wujudnya karena kecepatannya melebihi mata manusia. Tapi sekali lagi, penduduk desa tidak mempercayainya karena ulahnya yang selalu mempermalukan tradisi bangsa Viking yang kuat dan berani.
    Tanpa sepengetahuan warga, Hiccup berteman dengan Night Fury. Pertemanan mereka diawali saat Hiccup membuatkan ekor tambahan kepada Night Fury yang tidak dapat terbang karena kehilangan sebelah ekornya. Hingga akhirnya Hiccup memasangkan ekor tambahan dan membuat Night Furry dapat terbang kembali. Di tangan Hiccup, naga ini tidak terlihat menyeramkan sama sekali. Hiccup memberinya nama Toothless. Hiccup juga berhasil menunggangi bahkan mengendarai Toothless.
    Hubungan pertemanan di antara keduanya sudah pasti bukanlah hal yang baik karena suku Viking adalah musuh bebuyutan para naga. Bahkan, Stoick memutuskan agar Hiccup mengikuti pelatihan membunuh naga.
    Ketika mengikuti pelatihan membunuh naga, teman-teman sepelatihan dan warga Viking pun terbuat kagum dengan tindakan Hiccup. Berteman dengan Toothless membuat dirinya mengetahui cara menjinakkan naga, yang di mata warga terlihat Hiccup berhasil “menaklukkan” naga-naga.  Karena keberhasilannya itulah Hiccup di tunjuk sebagai petarung dalam Pertarungan Naga.
    Klimaks terjadi saat Toothless datang menyelamatkan Hiccup yang hampir terbunuh dalam arena pertarungan. Semua warga Viking pun terkejut, begitu pula Stoick. Baru pertama kali dalam hidup mereka melihat seekor Night Fury. Terbongkarlah Rahasia Hiccup, dan Night Furry dipaksa untuk menunjukkan sarang Naga.

    Di sarang naga ternyata ada naga yang sangaaaaaaaat besar yang memaksa para naga untuk memberinya makan, karena apabila para naga tidak dapat memberikan makanan maka para naga lah yang akan dimakan oleh naga Raksasa tersebut. Warga Viking yang dipimpin Stoick telah melakukan penyerangan terhadap Naga raksasa namun gagal. Dengan bantuan anak-anak pelatihan dipimpin oleh Hiccup mereka menunggangi naga bertempur melawan naga raksasa.
    Pertempuran kemudian di menangkan Hiccup dan Toothless, namun sayang Hiccup harus merelakan satu kakinya. Sang ayah, Stoick pun menyesal dan meminta maaf tidak pernah mendengarkan Hiccup. Kini ayah dan anak ini telah memahami satu sama lain.
    Akhirnya, pulau Berk pun damai. Para warga Viking hidup berdampingan dengan para naga. Dan dua sahabat sejati, Hiccup dan Toothless pun saling bekerja sama selamanya.

    Makan-makan setelah sukses melakukan pernerbangan perdana. Di sini toothless menawarkan ikan mentahnya. "No Thanks", Hiccup cukup dengan ikan bakarnya.

    Kelebihan & Kekurangan

    Mereka kaget Hiccup yang sebelumnya selalu yang paling ketakutan kini berhasil "mengalahkan" naga.

    Kelebihannya menurut ku banyak sekali... Mari tak sebutkan...
    • Film Animasi ini dinominasikan untuk kategori film animasi terbaik pada ajang Academy Award ke-83.
    • Keberhasilan visualisasi 3D ini, majalah Rolling Stones sampai menyebut How To Train Your Dragon sebagai "keajaiban dalam 3D yang berhasil diciptakan".
    • Kritikus film AS, Roeper & Ebert, mengasih bintang empat buat film ini.
    • Di tampilkan perdana secara 3D di bioskop. Membuat penonton benar-benar terhanyut masuk ke dalam cerita.
    • Animasi yang keren. Sehingga tanpa menonton 3D pun penonton pun bisa puas.
    • Memiliki makna yang dalam tetapi dibuat secara ringan dan mengalir sehingga dapat dinikmati segala umur.
    • Ceritanya lucu tetapi juga menyentuh.
    • Penokohan aktor yang kuat.
    • Detil-detil para naga dan perilaku yang beragam. Mulai dari Hideous Zippleback, Monstrous Nightmare, Terrible Terror, dan juga Night Fury :)
    • Naganya bikin gemes, jadi pingin piaraan naga. Hhihi...

    Untuk kekurangannya... Mungkin durasinya yang terlalu pendek.
    Untuk yang lain, wah daku rasa tidak ada.. :)
    Astrid yang menyemangati Hiccup yang putus asa karna Toothless di bawa pergi sang Ayah menuju sarang naga.

    Sudut Pandang Penulis/Penilaian/Saran

    Toothless sensi dengan Astrid, jadilah Astrid di bawa terbang dengan kecepatan penuh dengan atraksi-atraksi berputar. hhaha


    Menurut penilaian ku, film animasi ini memang kudu layak wajib di tonton. Filmnya ringan dan gampang di mengerti (bahkan adik ku yang umur 4 tahun aja ngerti), serta sarat akan pelajaran moral yang luar biasa. 
     Serta yang memiliki tampang seram belum pasti tidak baik. Para naga walaupun seram-seram tapi mereka juga punya sisi menggemaskannya juga lhoo...  
     Lalu Sebuah pelajaran moral yang Aku anggap paling mengesankan adalah betapapun lemah, kurang, berbedanya diri kita dengan standard baku yang berlaku dimasyarakat, namun keunikan yang kita miliki tetap dapat dijadikan senjata ampuh untuk meraih kesuksesan hidup. Dan kesuksesan itu bisa jadi berbeda dengan yang ayah kita, keluarga, boss dikantor, para motivator, orang kebanyakan gariskan sebagai sebuah kelaziman.
    Dulu, hanya Copernicus yang mengatakan dunia ini bulat.
    Ia jelas-jelas berbeda dengan seluruh manusia yang ada saat itu. Ia berpendapat, sedangkan yang lain tidak berpendapat. Mereka hanya menelan bulat-bulat apa yang sudah terlanjur diturunkan dari moyang mereka.
    Jadi jelas, bahwa kebenaran tidak selalu identik dengan gerombolan.
    Saran Aku sih.. Durasinya dipanjangin lagi atau di bikin sekuelnya, soalnya Aku masih ingin tahu kelanjutan Para Viking yang hidup tentram dengan para naga. Hhe... :)


    Toothless menerima sentuhan tangan Hiccup. :)

    ~Happy Watching~

      0 komentar:

       

      CHEER UP!! がんばって~ Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal