Rabu, 18 April 2012

Gempa di Aceh

Diposting oleh Fildzah Zhafrina di 19.31
Rabu kemarin gue sekeluarga benar-benar dibikin kaget dengan adanya gempa berskala 8,5 skala Richter di Sumatera. Gempa itu  berkedalaman 10 km sekitar 520 km dari propinsi Aceh. Begitu gue pulang kampus rabu kemarin, adik gue langsung heboh "Aceh gempa kak filzah!". Gue gak terlalu kaget, pikir gue udah sering kan gempa di aceh. Tapi semuanya pada ngumpul di ruang tv, wajah serius, tv memutarkan berita perihal gempa, di tv terlihat warga aceh pada panik. "Gempanya 8,9 skala richter!", kata tante gue. Baru gue kaget. Walau sebenarnya telah diralat sekarang kalau gempanya 8,5 SR.




Gempa ini berpotensi menimbulkan tsunami berdasarkan informasi BMKG. Dan Pacific Tsunami Warning Centre di Hawaii mengatakan Tsunami berlaku untuk Indonesia, India, Sri Lanka, Australia, Myanmar, Thailand, Maldives dan pulau Samudera Hindia lainnya, Malaysia, Pakistan, Somalia, Oman, Iran, Bangladesh, Kenya, South Africa dan Singapura. 
Warga Aceh berbondong-bondong menuju tempat yang lebih tinggi makanya jalanan menjadi macet. Warga Aceh masih mengalami trauma dengan tsunami 2004 lalu, kalau gue ada di situ gue juga pasti nangis kayak mbak-mbak karyawan yang nangis di tv itu :( .
Kami menghubungi keluarga-keluarga di Aceh, mereka menuju sibreh, tempat yang cukup jauh dari laut, tapi mereka terjebak macet. Kami juga ikut panik di rumah, menelpon sana-sini. Ada juga yang gak bisa dihubungi. Kemudian berikutnya juga ada gempa-gempa susulan yang besar, dan ada info tsunami kecil di Simelue, Ya Allah... 


Untungnya gempa ini akhirnya tidak menimbulkan tsunami dashyat seperti 2004 silam, dan kemudian peringatan tsunami pun di cabut. Soalnya gempa ini gerakannya horizontal, bukan vertikal. Tipe gempa yang berbeda dengan gempa 2004. Alhamdulillah... fyuuh...


Di sana listrik dipadamkan, cerita tante gue di Aceh, dia sebelum pergi terlebih dahulu membeli senter atau lilin untuk penerangan. Soalnya gelap mau maghrib. Sebenarnya tante gue ini hendak menuju sibreh, tetapi di alihkan, soalnya masyarakat takut kalau tsunami akan mengalir ke sungai krueng aceh di sibreh. Kemudian tante memutuskan menuju mataie. Tempat gue mengungsi dulu pasca tsunami.


Dan alhamdulillah keluarga tidak ada yang terluka dan kenapa-kenapa :), Setelahnya pun Nanggroe Aceh Darussalam aman terkendali. Sebaiknya kita semua berdoa agar Aceh, sumatra tidak ada lagi gempa-gempa dan musibah lagi. Amiin... #prayforsumatra




0 komentar on "Gempa di Aceh"

Rabu, 18 April 2012

Gempa di Aceh

Rabu kemarin gue sekeluarga benar-benar dibikin kaget dengan adanya gempa berskala 8,5 skala Richter di Sumatera. Gempa itu  berkedalaman 10 km sekitar 520 km dari propinsi Aceh. Begitu gue pulang kampus rabu kemarin, adik gue langsung heboh "Aceh gempa kak filzah!". Gue gak terlalu kaget, pikir gue udah sering kan gempa di aceh. Tapi semuanya pada ngumpul di ruang tv, wajah serius, tv memutarkan berita perihal gempa, di tv terlihat warga aceh pada panik. "Gempanya 8,9 skala richter!", kata tante gue. Baru gue kaget. Walau sebenarnya telah diralat sekarang kalau gempanya 8,5 SR.




Gempa ini berpotensi menimbulkan tsunami berdasarkan informasi BMKG. Dan Pacific Tsunami Warning Centre di Hawaii mengatakan Tsunami berlaku untuk Indonesia, India, Sri Lanka, Australia, Myanmar, Thailand, Maldives dan pulau Samudera Hindia lainnya, Malaysia, Pakistan, Somalia, Oman, Iran, Bangladesh, Kenya, South Africa dan Singapura. 
Warga Aceh berbondong-bondong menuju tempat yang lebih tinggi makanya jalanan menjadi macet. Warga Aceh masih mengalami trauma dengan tsunami 2004 lalu, kalau gue ada di situ gue juga pasti nangis kayak mbak-mbak karyawan yang nangis di tv itu :( .
Kami menghubungi keluarga-keluarga di Aceh, mereka menuju sibreh, tempat yang cukup jauh dari laut, tapi mereka terjebak macet. Kami juga ikut panik di rumah, menelpon sana-sini. Ada juga yang gak bisa dihubungi. Kemudian berikutnya juga ada gempa-gempa susulan yang besar, dan ada info tsunami kecil di Simelue, Ya Allah... 


Untungnya gempa ini akhirnya tidak menimbulkan tsunami dashyat seperti 2004 silam, dan kemudian peringatan tsunami pun di cabut. Soalnya gempa ini gerakannya horizontal, bukan vertikal. Tipe gempa yang berbeda dengan gempa 2004. Alhamdulillah... fyuuh...


Di sana listrik dipadamkan, cerita tante gue di Aceh, dia sebelum pergi terlebih dahulu membeli senter atau lilin untuk penerangan. Soalnya gelap mau maghrib. Sebenarnya tante gue ini hendak menuju sibreh, tetapi di alihkan, soalnya masyarakat takut kalau tsunami akan mengalir ke sungai krueng aceh di sibreh. Kemudian tante memutuskan menuju mataie. Tempat gue mengungsi dulu pasca tsunami.


Dan alhamdulillah keluarga tidak ada yang terluka dan kenapa-kenapa :), Setelahnya pun Nanggroe Aceh Darussalam aman terkendali. Sebaiknya kita semua berdoa agar Aceh, sumatra tidak ada lagi gempa-gempa dan musibah lagi. Amiin... #prayforsumatra




0 komentar:

 

CHEER UP!! がんばって~ Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal