Rabu, 18 April 2012

Resensi Film Animasi : A MONSTER IN PARIS

Diposting oleh Fildzah Zhafrina di 21.28

Judul : A Monster in Paris
Judul Asli : Un Monstre à Paris
Tahun Produksi : 2011
Kota : Prancis
Durasi : 1 jam 29 menit
Direktur : Bibo Bergeron, direktur dari film Martin Scorsese Hugo yang sukses di nominasi Oscar family animasi in 3D
Cast : Adam Goldberg, Bob Balaban, Catherine O'Hara, Danny Huston, Jay Harrington,   Matthew Geczy, Sean Lennon, Vanessa Paradis




A monster in Paris adalah film animasi Paris, yang kemudian telah di dubbing oleh english speaking. Vanessa Paradis menjadi dubber di kedua versi bahasa, Inggris dan Prancis. 


Animasi ini bersetting di Paris, selama banjir besar tahun 1910. Seorang proyektor film bioskop dan sobatnya yang suka ngebanyol, secara tidak sengaja telah membuat monster yang cukup besar. Monster ini pun berkeliaran di kota dan bertemulah dengan sang penyayi cantik. Sang penyanyi yang mendengar suara merdu si monster, kemudian menjadikannya seorang gitaris berbakat serta musisi dengan mengenakan topi dan jas quasi-zoot serta topeng.


Di setiap film selalu ada antagonisnya ya... di sini antagonisnya adalah seorang walikota. Dia dianggap gagal oleh masyarakat karna tidak bisa menaggulangi banjir *ingat seseorang*. Kemudian, mengetahui tentang adanya sang monster, dia eksploitasi lah berita monster ini untuk mengalihkan perhatian publik *strateginya mirip seseorang juga* . Dia berencana membunuh sang monster yang baik hati ini agar reputasinya bagus kembali, di sinilah klimaksnya dan diakhiri happy ending.
Kelebihannya animasi ini, cukup lucu dan memiliki makna. Makna yang bisa gue ambil adalah jangan melihat seseorang dari luarnya atau pangkatnya, tapi lihatlah dari hatinya. Diibaratkan dengan si monster yang berbadan besar serta mengerikan tetapi memiliki suara yang bagus serta baik hati. Sedangkan walikota yang tampan dan memiliki jabatan tinggi sebenarnya berhati busuk dan malah dialah sang monster. 


Cerita ini awalnya gue nonton membosankan sih, tapi kemudian mulai seru dan menegangkan, di sela-sela film dimasukkkan humor-humor untuk mengurangi ketegangan. Suara penyanyinya juga bagus. Gue suka sama lagunya yang berjudul Laseine ƪ(ˆˆ)ʃ suara Vanessa Paradisnya cakep , Nih cekidot lah~



Film ini ada memiliki bagian seperti di Hugo's Hunchback of Notre Dame dan King Kong, tetapi memiliki eksentrik tersendiri.


Actually, gue gak suka penampilan ber-jas-nya si monster, males aja ngeliat pundaknya gede banget kakinya kecil gitu, pake topi, pake sepatu. Mendingan monsternya gak pake baju deh... gak tau kenapa, Hha.. Apalagi ngeliat monsternya joget-joget, serem ajah... ˘)    

~Happy Watching with Familiy~

0 komentar on "Resensi Film Animasi : A MONSTER IN PARIS"

Rabu, 18 April 2012

Resensi Film Animasi : A MONSTER IN PARIS


Judul : A Monster in Paris
Judul Asli : Un Monstre à Paris
Tahun Produksi : 2011
Kota : Prancis
Durasi : 1 jam 29 menit
Direktur : Bibo Bergeron, direktur dari film Martin Scorsese Hugo yang sukses di nominasi Oscar family animasi in 3D
Cast : Adam Goldberg, Bob Balaban, Catherine O'Hara, Danny Huston, Jay Harrington,   Matthew Geczy, Sean Lennon, Vanessa Paradis




A monster in Paris adalah film animasi Paris, yang kemudian telah di dubbing oleh english speaking. Vanessa Paradis menjadi dubber di kedua versi bahasa, Inggris dan Prancis. 


Animasi ini bersetting di Paris, selama banjir besar tahun 1910. Seorang proyektor film bioskop dan sobatnya yang suka ngebanyol, secara tidak sengaja telah membuat monster yang cukup besar. Monster ini pun berkeliaran di kota dan bertemulah dengan sang penyayi cantik. Sang penyanyi yang mendengar suara merdu si monster, kemudian menjadikannya seorang gitaris berbakat serta musisi dengan mengenakan topi dan jas quasi-zoot serta topeng.


Di setiap film selalu ada antagonisnya ya... di sini antagonisnya adalah seorang walikota. Dia dianggap gagal oleh masyarakat karna tidak bisa menaggulangi banjir *ingat seseorang*. Kemudian, mengetahui tentang adanya sang monster, dia eksploitasi lah berita monster ini untuk mengalihkan perhatian publik *strateginya mirip seseorang juga* . Dia berencana membunuh sang monster yang baik hati ini agar reputasinya bagus kembali, di sinilah klimaksnya dan diakhiri happy ending.
Kelebihannya animasi ini, cukup lucu dan memiliki makna. Makna yang bisa gue ambil adalah jangan melihat seseorang dari luarnya atau pangkatnya, tapi lihatlah dari hatinya. Diibaratkan dengan si monster yang berbadan besar serta mengerikan tetapi memiliki suara yang bagus serta baik hati. Sedangkan walikota yang tampan dan memiliki jabatan tinggi sebenarnya berhati busuk dan malah dialah sang monster. 


Cerita ini awalnya gue nonton membosankan sih, tapi kemudian mulai seru dan menegangkan, di sela-sela film dimasukkkan humor-humor untuk mengurangi ketegangan. Suara penyanyinya juga bagus. Gue suka sama lagunya yang berjudul Laseine ƪ(ˆˆ)ʃ suara Vanessa Paradisnya cakep , Nih cekidot lah~



Film ini ada memiliki bagian seperti di Hugo's Hunchback of Notre Dame dan King Kong, tetapi memiliki eksentrik tersendiri.


Actually, gue gak suka penampilan ber-jas-nya si monster, males aja ngeliat pundaknya gede banget kakinya kecil gitu, pake topi, pake sepatu. Mendingan monsternya gak pake baju deh... gak tau kenapa, Hha.. Apalagi ngeliat monsternya joget-joget, serem ajah... ˘)    

~Happy Watching with Familiy~

0 komentar:

 

CHEER UP!! がんばって~ Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal