Minggu, 01 Desember 2013

THE GREATEST WEALTH IS HEALTH

Diposting oleh Fildzah Zhafrina di 16.14

Pepatah Arab mengatakan "Kesehatan adalah mahkota di kepala orang yang sehat. Ia tidak terlihat kecuali oleh orang-orang yang sakit".

Pepatah itu benar sekali, kita tentu tidak menghargai kesehatan dikala kita sedang sehat. Namun coba apabila kita sakit, pasti melihat orang-orang yang sehat rasanya "Aaah.. seandainya aku sehat seperti dia".
Itulah yang aku alami selama seminggu kemarin sampai hari ini :'(

Oke, aku akan berbagi pengalaman atau curhat. Hhe..
Dari senin malam sampai kamis aku terkena demam disertai batuk dan pilek. Padahal di saat itu banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Alhasil, lagi sakit tetap bela-belain pergi ke kampus. Dan berefek di kelanjutan harinya, badan tambah lemas, pusing dan saat melakukan pemeriksaan darah di hari sabtu, trombosit, hb, dll telah turun dengan angka yang minim. Tekanan darah juga sudah rendah. 

Tapi walau hasil darah seperti itu, aku tetap tidak mau di rawat! (bandel emang). Masih ada quiz Analisis Kinerja Sistem di hari rabu yang harus aku hadapi. Tetapi walau aku telah belajar, saat mengerjakan quiznya... JENGJENG gak bisa ngerjain! :'D 
Aku kapok gak dengerin nasihat kedua waliku. Padahal aku disuruh istirahat tapi malah maksain ikut quiz, dan setelah ikut gak bisa ngerjain pulak. Mana saat ke kampus aku mengendarai kendaraan sendiri. Rasanya saat menyetir itu seolah-olah sedang terbang (serem yak, jangan ditiru).

Akhirnya, rabu malam itu aku langsung di rawat. Dengan diinfus, obat akan langsung ke saluran darah, maka akan lebih cepat pulih. Tapi yang namanya diinfus itu tetap aja gak enak. Sakit... dan di ambil darah setiap hari.. TT_TT aww aww... 

seperti kata pepatah Cina bahwa “Kesehatan adalah Kekayaan.” Dan Mahatma Gandhi (1869-1948) juga menambahkan "Harta sejati adalah kesehatan, bukan emas dan perak."

Makanya benar deh, yang namanya kesehatan tidak ada duanya. Walau sekarang aku sudah keluar dari RS, tapi masih sering pusing. Mungkin tubuh masih perlu beberapa hari untuk recover setelah down cukup lama. Padahal tanggal 5 sudah akan dimulai UTS, rasanya ingin cepat sembuh agar bisa konsen belajar dan beraktivitas normal >_<

Nah berikut aku sebutkan beberapa penyakit dan gejalanya hasil googling, penyakit-penyakit ini sering menyerang di saat musim hujan atau pancaroba seperti sekarang ini. 

1. Gangguan Saluran Napas, pengaruh perubahan cuaca sangat berpotensi mengganggu saluran pernapasan. Gejala awal gangguan saluran pernapasan yaitu batuk, bronkhitis, pilek atau influenza disertai bersin-bersin dan peningkatan suhu tubuh (demam). Demam bukan merupakan penyakit tersendiri, melainkan gejala dari penyakit lain misalnya influenza.
Demam biasanya ditandai dengan kenaikan suhu tubuh di atas 37°C . Pada influenza biasanya terjadi peningkatan suhu tubuh sekitar 38 °C - 40°C, selain itu kepala terasa sakit, juga otot-otot dan sendi-sendi, terasa lelah, kurang nafsu makan, suara parau, batuk yang tidak produktif, sakit tenggorokan dengan langit-langit di hulu tampak memerah, radang mata, keluar ingus, dan kongesti hidung. Panas tubuh biasanya lebih tinggi pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa. Gejala-gejala tersebut berangsur-angsur berkurang dan biasanya akan hilang sesudah 3-5 hari, namun batuk dan rasa lemah serta keletihan tetap.
Batuk merupakan gejala awal penyakit saluran napas, kadang ditandai dengan bersin-bersin, sesak napas, dan demam ringan sampai sedang. Penyakit saluran napas diantaranya yaitu bronkhitis. Penyakit ini memang lebih sering terjadi pada udara yang lembab dan berhawa dingin. Bronkhitis diantaranya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, dimulai saat bakteri atau virus mengiritasi bronkhus sampai akhirnya terjadi pembengkakan.

2. Gangguan Pencernaan, salah satu gangguan pencernaan yang biasanya muncul pada musim pancaroba dan awal musim hujan adalah diare. Diare ditandai dengan keluarnya buang air besar yang sangat encer seperti air, dan berlangsung terus menerus. Penyakit pada anak ini sebenarnya dapat digolongkan penyakit ringan, tetapi jika terjadi secara mendadak dan kurang mendapat perawatan maka diare juga dapat berakibat fatal, terutama apabila diare tersebut terjadi pada anak balita.
Berhubung diare dapat menyebabkan terjadinya kehilangan cairan tubuh yang berlebihan (dehidrasi) dan elektrolit, sehingga tubuh menjadi lemah dan lemas, apalagi kalau diare disertai dengan muntah-muntah. Penderita harus diberi minum sebanyak-banyaknya, serta diberi oralit.
Bila diare tidak juga berhenti maka penderita harus segera di bawa ke dokter. Penyakit diare pada anak dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satu penyebab yang paling umum adalah suatu infeksi ringan pada usus yang disebabkan bakteri, amuba, juga infeksi virus atau flu usus. Juga dapat disebabkan karena makanan dan minuman yang tercemar.
Gangguan pencernaan lain yang sering timbul pada musim pancaroba adalah demam tifoid atau penyakit tifus abdominalis. Merupakan suatu penyakit peradangan pada usus yang disebabkan oleh infeksi bakteria. Penyakit pada anak ini dapat terjadi melalui pengkonsumsian makanan dan minuman yang terinfeksi oleh bakteri Salmonella typhosa.
Penyakit typhus abdominalis sangat cepat penularannya, yaitu melalui kontak dengan seseorang atau hewan yang terinfeksi. Pembuangan air kotoran yang tidak memenuhi syarat dan kondisi sanitasi yang tidak sehat menjadi faktor terbesar dalam penyebaran penyakit ini.
Tanda atau gejala penyakit typhus diawali dengan demam panas yang makin lama makin tinggi, selama mengalami panas tinggi penderita sering mengigau. Selain itu kepala terasa sakit, menggigil, berkeringat, letih, lemah, tidak nafsu makan dan berat badan berkurang, peradangan pada cabang tenggorokan, mual, muntah-muntah dan sakit perut yang mendadak.
Untuk perawatannya diusahakan untuk menurunkan panasnya dengan obat yang mempunyai efek antibiotik dan antipiretik. Istirahat di tempat tidur sampai semua tanda penyakit hilang. Makan makanan yang mengandung banyak cairan seperti sop, bubur cair dan lain-lain.

Penyakit-penyakit tersebut sangat mudah menyerang bila daya tahan tubuh menurun. Cuaca dan suhu udara yang cepat berubah di musim pancaroba, ditambah meningkatnya debu, kuman, dan radikal bebas membuat tubuh kita rentan terhadap penyakit di atas. 
Agar tidak sakit seperti aku, apabila gejala-gejala seperti di atas muncul segera tangani dengan tepat. Konsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, sempatkan untuk berolahraga, konsumsi suplemen yang tepat, dan kurangi minum minuman dingin serta perbanyak minum air putih (suhu normal) minimal 8 gelas sehari. 

Aku doakan yang lagi sakit agar cepat sembuh, jaga kesehatan yaa ;D






0 komentar on "THE GREATEST WEALTH IS HEALTH "

Minggu, 01 Desember 2013

THE GREATEST WEALTH IS HEALTH


Pepatah Arab mengatakan "Kesehatan adalah mahkota di kepala orang yang sehat. Ia tidak terlihat kecuali oleh orang-orang yang sakit".

Pepatah itu benar sekali, kita tentu tidak menghargai kesehatan dikala kita sedang sehat. Namun coba apabila kita sakit, pasti melihat orang-orang yang sehat rasanya "Aaah.. seandainya aku sehat seperti dia".
Itulah yang aku alami selama seminggu kemarin sampai hari ini :'(

Oke, aku akan berbagi pengalaman atau curhat. Hhe..
Dari senin malam sampai kamis aku terkena demam disertai batuk dan pilek. Padahal di saat itu banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Alhasil, lagi sakit tetap bela-belain pergi ke kampus. Dan berefek di kelanjutan harinya, badan tambah lemas, pusing dan saat melakukan pemeriksaan darah di hari sabtu, trombosit, hb, dll telah turun dengan angka yang minim. Tekanan darah juga sudah rendah. 

Tapi walau hasil darah seperti itu, aku tetap tidak mau di rawat! (bandel emang). Masih ada quiz Analisis Kinerja Sistem di hari rabu yang harus aku hadapi. Tetapi walau aku telah belajar, saat mengerjakan quiznya... JENGJENG gak bisa ngerjain! :'D 
Aku kapok gak dengerin nasihat kedua waliku. Padahal aku disuruh istirahat tapi malah maksain ikut quiz, dan setelah ikut gak bisa ngerjain pulak. Mana saat ke kampus aku mengendarai kendaraan sendiri. Rasanya saat menyetir itu seolah-olah sedang terbang (serem yak, jangan ditiru).

Akhirnya, rabu malam itu aku langsung di rawat. Dengan diinfus, obat akan langsung ke saluran darah, maka akan lebih cepat pulih. Tapi yang namanya diinfus itu tetap aja gak enak. Sakit... dan di ambil darah setiap hari.. TT_TT aww aww... 

seperti kata pepatah Cina bahwa “Kesehatan adalah Kekayaan.” Dan Mahatma Gandhi (1869-1948) juga menambahkan "Harta sejati adalah kesehatan, bukan emas dan perak."

Makanya benar deh, yang namanya kesehatan tidak ada duanya. Walau sekarang aku sudah keluar dari RS, tapi masih sering pusing. Mungkin tubuh masih perlu beberapa hari untuk recover setelah down cukup lama. Padahal tanggal 5 sudah akan dimulai UTS, rasanya ingin cepat sembuh agar bisa konsen belajar dan beraktivitas normal >_<

Nah berikut aku sebutkan beberapa penyakit dan gejalanya hasil googling, penyakit-penyakit ini sering menyerang di saat musim hujan atau pancaroba seperti sekarang ini. 

1. Gangguan Saluran Napas, pengaruh perubahan cuaca sangat berpotensi mengganggu saluran pernapasan. Gejala awal gangguan saluran pernapasan yaitu batuk, bronkhitis, pilek atau influenza disertai bersin-bersin dan peningkatan suhu tubuh (demam). Demam bukan merupakan penyakit tersendiri, melainkan gejala dari penyakit lain misalnya influenza.
Demam biasanya ditandai dengan kenaikan suhu tubuh di atas 37°C . Pada influenza biasanya terjadi peningkatan suhu tubuh sekitar 38 °C - 40°C, selain itu kepala terasa sakit, juga otot-otot dan sendi-sendi, terasa lelah, kurang nafsu makan, suara parau, batuk yang tidak produktif, sakit tenggorokan dengan langit-langit di hulu tampak memerah, radang mata, keluar ingus, dan kongesti hidung. Panas tubuh biasanya lebih tinggi pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa. Gejala-gejala tersebut berangsur-angsur berkurang dan biasanya akan hilang sesudah 3-5 hari, namun batuk dan rasa lemah serta keletihan tetap.
Batuk merupakan gejala awal penyakit saluran napas, kadang ditandai dengan bersin-bersin, sesak napas, dan demam ringan sampai sedang. Penyakit saluran napas diantaranya yaitu bronkhitis. Penyakit ini memang lebih sering terjadi pada udara yang lembab dan berhawa dingin. Bronkhitis diantaranya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, dimulai saat bakteri atau virus mengiritasi bronkhus sampai akhirnya terjadi pembengkakan.

2. Gangguan Pencernaan, salah satu gangguan pencernaan yang biasanya muncul pada musim pancaroba dan awal musim hujan adalah diare. Diare ditandai dengan keluarnya buang air besar yang sangat encer seperti air, dan berlangsung terus menerus. Penyakit pada anak ini sebenarnya dapat digolongkan penyakit ringan, tetapi jika terjadi secara mendadak dan kurang mendapat perawatan maka diare juga dapat berakibat fatal, terutama apabila diare tersebut terjadi pada anak balita.
Berhubung diare dapat menyebabkan terjadinya kehilangan cairan tubuh yang berlebihan (dehidrasi) dan elektrolit, sehingga tubuh menjadi lemah dan lemas, apalagi kalau diare disertai dengan muntah-muntah. Penderita harus diberi minum sebanyak-banyaknya, serta diberi oralit.
Bila diare tidak juga berhenti maka penderita harus segera di bawa ke dokter. Penyakit diare pada anak dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satu penyebab yang paling umum adalah suatu infeksi ringan pada usus yang disebabkan bakteri, amuba, juga infeksi virus atau flu usus. Juga dapat disebabkan karena makanan dan minuman yang tercemar.
Gangguan pencernaan lain yang sering timbul pada musim pancaroba adalah demam tifoid atau penyakit tifus abdominalis. Merupakan suatu penyakit peradangan pada usus yang disebabkan oleh infeksi bakteria. Penyakit pada anak ini dapat terjadi melalui pengkonsumsian makanan dan minuman yang terinfeksi oleh bakteri Salmonella typhosa.
Penyakit typhus abdominalis sangat cepat penularannya, yaitu melalui kontak dengan seseorang atau hewan yang terinfeksi. Pembuangan air kotoran yang tidak memenuhi syarat dan kondisi sanitasi yang tidak sehat menjadi faktor terbesar dalam penyebaran penyakit ini.
Tanda atau gejala penyakit typhus diawali dengan demam panas yang makin lama makin tinggi, selama mengalami panas tinggi penderita sering mengigau. Selain itu kepala terasa sakit, menggigil, berkeringat, letih, lemah, tidak nafsu makan dan berat badan berkurang, peradangan pada cabang tenggorokan, mual, muntah-muntah dan sakit perut yang mendadak.
Untuk perawatannya diusahakan untuk menurunkan panasnya dengan obat yang mempunyai efek antibiotik dan antipiretik. Istirahat di tempat tidur sampai semua tanda penyakit hilang. Makan makanan yang mengandung banyak cairan seperti sop, bubur cair dan lain-lain.

Penyakit-penyakit tersebut sangat mudah menyerang bila daya tahan tubuh menurun. Cuaca dan suhu udara yang cepat berubah di musim pancaroba, ditambah meningkatnya debu, kuman, dan radikal bebas membuat tubuh kita rentan terhadap penyakit di atas. 
Agar tidak sakit seperti aku, apabila gejala-gejala seperti di atas muncul segera tangani dengan tepat. Konsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, sempatkan untuk berolahraga, konsumsi suplemen yang tepat, dan kurangi minum minuman dingin serta perbanyak minum air putih (suhu normal) minimal 8 gelas sehari. 

Aku doakan yang lagi sakit agar cepat sembuh, jaga kesehatan yaa ;D






0 komentar:

 

CHEER UP!! がんばって~ Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal