Minggu, 01 Desember 2013

THE GREATEST WEALTH IS HEALTH

Diposting oleh Fildzah Zhafrina di 16.14 0 komentar

Pepatah Arab mengatakan "Kesehatan adalah mahkota di kepala orang yang sehat. Ia tidak terlihat kecuali oleh orang-orang yang sakit".

Pepatah itu benar sekali, kita tentu tidak menghargai kesehatan dikala kita sedang sehat. Namun coba apabila kita sakit, pasti melihat orang-orang yang sehat rasanya "Aaah.. seandainya aku sehat seperti dia".
Itulah yang aku alami selama seminggu kemarin sampai hari ini :'(

Oke, aku akan berbagi pengalaman atau curhat. Hhe..
Dari senin malam sampai kamis aku terkena demam disertai batuk dan pilek. Padahal di saat itu banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Alhasil, lagi sakit tetap bela-belain pergi ke kampus. Dan berefek di kelanjutan harinya, badan tambah lemas, pusing dan saat melakukan pemeriksaan darah di hari sabtu, trombosit, hb, dll telah turun dengan angka yang minim. Tekanan darah juga sudah rendah. 

Tapi walau hasil darah seperti itu, aku tetap tidak mau di rawat! (bandel emang). Masih ada quiz Analisis Kinerja Sistem di hari rabu yang harus aku hadapi. Tetapi walau aku telah belajar, saat mengerjakan quiznya... JENGJENG gak bisa ngerjain! :'D 
Aku kapok gak dengerin nasihat kedua waliku. Padahal aku disuruh istirahat tapi malah maksain ikut quiz, dan setelah ikut gak bisa ngerjain pulak. Mana saat ke kampus aku mengendarai kendaraan sendiri. Rasanya saat menyetir itu seolah-olah sedang terbang (serem yak, jangan ditiru).

Akhirnya, rabu malam itu aku langsung di rawat. Dengan diinfus, obat akan langsung ke saluran darah, maka akan lebih cepat pulih. Tapi yang namanya diinfus itu tetap aja gak enak. Sakit... dan di ambil darah setiap hari.. TT_TT aww aww... 

seperti kata pepatah Cina bahwa “Kesehatan adalah Kekayaan.” Dan Mahatma Gandhi (1869-1948) juga menambahkan "Harta sejati adalah kesehatan, bukan emas dan perak."

Makanya benar deh, yang namanya kesehatan tidak ada duanya. Walau sekarang aku sudah keluar dari RS, tapi masih sering pusing. Mungkin tubuh masih perlu beberapa hari untuk recover setelah down cukup lama. Padahal tanggal 5 sudah akan dimulai UTS, rasanya ingin cepat sembuh agar bisa konsen belajar dan beraktivitas normal >_<

Nah berikut aku sebutkan beberapa penyakit dan gejalanya hasil googling, penyakit-penyakit ini sering menyerang di saat musim hujan atau pancaroba seperti sekarang ini. 

1. Gangguan Saluran Napas, pengaruh perubahan cuaca sangat berpotensi mengganggu saluran pernapasan. Gejala awal gangguan saluran pernapasan yaitu batuk, bronkhitis, pilek atau influenza disertai bersin-bersin dan peningkatan suhu tubuh (demam). Demam bukan merupakan penyakit tersendiri, melainkan gejala dari penyakit lain misalnya influenza.
Demam biasanya ditandai dengan kenaikan suhu tubuh di atas 37°C . Pada influenza biasanya terjadi peningkatan suhu tubuh sekitar 38 °C - 40°C, selain itu kepala terasa sakit, juga otot-otot dan sendi-sendi, terasa lelah, kurang nafsu makan, suara parau, batuk yang tidak produktif, sakit tenggorokan dengan langit-langit di hulu tampak memerah, radang mata, keluar ingus, dan kongesti hidung. Panas tubuh biasanya lebih tinggi pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa. Gejala-gejala tersebut berangsur-angsur berkurang dan biasanya akan hilang sesudah 3-5 hari, namun batuk dan rasa lemah serta keletihan tetap.
Batuk merupakan gejala awal penyakit saluran napas, kadang ditandai dengan bersin-bersin, sesak napas, dan demam ringan sampai sedang. Penyakit saluran napas diantaranya yaitu bronkhitis. Penyakit ini memang lebih sering terjadi pada udara yang lembab dan berhawa dingin. Bronkhitis diantaranya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, dimulai saat bakteri atau virus mengiritasi bronkhus sampai akhirnya terjadi pembengkakan.

2. Gangguan Pencernaan, salah satu gangguan pencernaan yang biasanya muncul pada musim pancaroba dan awal musim hujan adalah diare. Diare ditandai dengan keluarnya buang air besar yang sangat encer seperti air, dan berlangsung terus menerus. Penyakit pada anak ini sebenarnya dapat digolongkan penyakit ringan, tetapi jika terjadi secara mendadak dan kurang mendapat perawatan maka diare juga dapat berakibat fatal, terutama apabila diare tersebut terjadi pada anak balita.
Berhubung diare dapat menyebabkan terjadinya kehilangan cairan tubuh yang berlebihan (dehidrasi) dan elektrolit, sehingga tubuh menjadi lemah dan lemas, apalagi kalau diare disertai dengan muntah-muntah. Penderita harus diberi minum sebanyak-banyaknya, serta diberi oralit.
Bila diare tidak juga berhenti maka penderita harus segera di bawa ke dokter. Penyakit diare pada anak dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satu penyebab yang paling umum adalah suatu infeksi ringan pada usus yang disebabkan bakteri, amuba, juga infeksi virus atau flu usus. Juga dapat disebabkan karena makanan dan minuman yang tercemar.
Gangguan pencernaan lain yang sering timbul pada musim pancaroba adalah demam tifoid atau penyakit tifus abdominalis. Merupakan suatu penyakit peradangan pada usus yang disebabkan oleh infeksi bakteria. Penyakit pada anak ini dapat terjadi melalui pengkonsumsian makanan dan minuman yang terinfeksi oleh bakteri Salmonella typhosa.
Penyakit typhus abdominalis sangat cepat penularannya, yaitu melalui kontak dengan seseorang atau hewan yang terinfeksi. Pembuangan air kotoran yang tidak memenuhi syarat dan kondisi sanitasi yang tidak sehat menjadi faktor terbesar dalam penyebaran penyakit ini.
Tanda atau gejala penyakit typhus diawali dengan demam panas yang makin lama makin tinggi, selama mengalami panas tinggi penderita sering mengigau. Selain itu kepala terasa sakit, menggigil, berkeringat, letih, lemah, tidak nafsu makan dan berat badan berkurang, peradangan pada cabang tenggorokan, mual, muntah-muntah dan sakit perut yang mendadak.
Untuk perawatannya diusahakan untuk menurunkan panasnya dengan obat yang mempunyai efek antibiotik dan antipiretik. Istirahat di tempat tidur sampai semua tanda penyakit hilang. Makan makanan yang mengandung banyak cairan seperti sop, bubur cair dan lain-lain.

Penyakit-penyakit tersebut sangat mudah menyerang bila daya tahan tubuh menurun. Cuaca dan suhu udara yang cepat berubah di musim pancaroba, ditambah meningkatnya debu, kuman, dan radikal bebas membuat tubuh kita rentan terhadap penyakit di atas. 
Agar tidak sakit seperti aku, apabila gejala-gejala seperti di atas muncul segera tangani dengan tepat. Konsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, sempatkan untuk berolahraga, konsumsi suplemen yang tepat, dan kurangi minum minuman dingin serta perbanyak minum air putih (suhu normal) minimal 8 gelas sehari. 

Aku doakan yang lagi sakit agar cepat sembuh, jaga kesehatan yaa ;D






STUDI KASUS TELEMATIKA MENGENAI "HACKER INDONESIA SERANG SITUS INTELIJEN AUSTRALIA, KASUS PENYADAPAN DISERAHKAN KEMENLU"

Diposting oleh Fildzah Zhafrina di 14.03 0 komentar

Hidayatullah.com--Berbeda dengan serangan  hari Jumat (08/11/2013) yang menargetkan laman daring Australian Security Intelligence Organization (ASIO), hari Sabtu (09/11/2013) Kelompok peretas (hacker) Anonymous Indonesia kembali melancarkan serangan terhadap situs Australia. Namun kali ini sasarannya badan intelijen. Mereka menyasar situs Australia Secret Intelligence Service (ASIS).

Seperti diketahui,  ASIO merupakan badan yang berfungsi memantau dan mengumpulkan data-data intelijen di dalam 'Negeri Kanguru. Adapun ASIS melakukan fungsi serupa di mancanegara.

Akibat serangan kelompok peretas Indonesia, laman ASIS dilaporkan lumpuh selama dua hingga tiga menit. Jenis serangan itu disebut dengan istilah distributed denial-of-service (DDOS), demikian dikutip ABC danThe Sydney Morning Herald.

Aksi Anonynomous Indonesia dimulai 4 November lalu. Kelompok itu dilaporkan meretas sekitar 300 laman daring yang beralamat dengan akhiran au. Sebagian besar situs yang diretas ialah situs komersial. Serangan itu dimaksudkan sebagai protes terhadap sepak terjang badan intelijen Australia yang menyadap pemerintah Indonesia.

'Salam untuk semua warga negara Australia. Katakan kepada pemerintah kalian untuk berhenti memata-matai negara kami! Kami adalah orang-orang Indonesia', demikian isi pesan Anonynomous Indonesia.

Diserahkan ke Kemenlu Kedua Negara
Sementara itu, Menteri Pertahanan Indonesia dan Australia sepakat menyerahkan penyelesaian masalah penyadapan kepada Kementerian Luar Negeri kedua negara.

Informasi ini disampaikan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro  usai melakukan pembicaraan dengan Menhan Australia David Johnstons di Kantor Kementerian Pertahanan di Jakarta, (08/11/2013).

Johnston dalam pertemuan itu menjelaskan, bahwa isu penyadapan Indonesia oleh Badan Intelijen Australia (DSD) sudah memasuki ranah makro yang tidak lagi sebatas hubungan bilateral antar Kementerian Pertahanan, namun akan diselesaikan melalui jalur politik luar negeri oleh Kementrian luar negeri kedua negara.

Purnomo menambahkan, apa pun keputusan dari Kemlu terkait isu hubungan diplomatik kedua negara, maka Kemhan tinggal mengikuti saja. Hal itu lantaran penentu keputusan ada di tangan Kemlu.

Sementara itu seputar sistem pertahanan keamanan Indonesia, Purnomo Yusgiantoro memastikan sejauh ini masih dalam kondisi aman.

“Sistem yang kita punya, saya sudah pastikan dari para staf saya, para ahlinya. Sistem di kementrian pertahanan itu aman. Karena sistem kita itu menggunakan sistem pertahanan berlapis, di dalam Sistem Informasi Pertahanan Negara (Sisinfohaneg) kita,” kata Menhan Yusgiantoro dikutip Voice of America (VoA).

Isu penyadapan muncul beberapa hari belakangan, setelah media Australia Sydney Morning Herald menurunkan berita soal penyadapan Australia dan Amerika Serikat terhadap Indonesia berdasarkan keterangan dari mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional AS (NSA) Edward Snowden.

Sydney Morning Herald menyebut ada pos penyadapan di dalam gedung Kedutaan AS dan Australia di Jakarta. Sementara itu, harian Inggris The Guardian menulis bahwa Badan Intelijen Australia sudah menyadap Indonesia sejak tahun 2007 ketika RI menjadi tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim PBB di Nusa Dua, Bali.*


Menurut saya dari wacana di atas : Setiap negara harus saling menghargai dan menghormati. Penyadapan yang dilakukan pemerintah Australia seperti menghina negara Indonesia, sudah sewajarnya hacker Indonesia membalas dengan meng-hacking situs mereka. Serangan yang dilakukan hacker Indonesia dilakukan sebagai balasan atas apa yang telah pemerintah Australia lakukan.
Namun yang kurang saya setujui, para Anonymous Indonesia ini juga menyerang situs-situs lembaga sosial dan bisnis kecil Australia yang tidak terlibat. 
Tapi sekarang para Anonymous Indonesia telah bekerja sama dengan Anonymous Australia untuk menyerang situs pemerintahan saja. Tindakan ini bagus sekali, apalagi dari pihak Australianya juga mendukung. Jadi ini tidak seperti perang antar Australia dan Indonesia, melainkan Indonesia dan Australia bersatu memerangi pemerintahan Australia yang telah melakukan tindakan spionase.
Dan sebagai pembelajaran dan berjaga-jaga, perkuat lagi sistem di Indonesia. Jangan hanya sistem di kementrian pertahanan saja yang menggunakan sistem pertahanan berlapis, tetapi semua sistem juga menggunakan sistem pertahanan berlapis.


Senin, 04 November 2013

TELEMATIKA

Diposting oleh Fildzah Zhafrina di 23.55 0 komentar

  • DEFINISI TELEMATIKA
Kata “TELEMATIKA” di Indonesia seringkali diidentikkan dengan dunia internet dan pakarnya yaitu Roy Suryo. Dari hasil pencarian saya ternyata Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika.

Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).

Menurut Yusuf Hadi Miarso ( 2007 ) telematika merupakan sinergi teknologi telekomunikasi dan informatika untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary ( digital ). Telekomunikasi adalah sistem hubungan jarak jauh yang terjalin melalui saluran kabel dan nirkabel ( gelombang suara, elektromagnetik, dan cahaya ). Sedangkan informatika adalah pengelolaan data yang bermakna dengan sistem binary ( digital ). Istilah Teknologi dan Komunikasi (ICT = Information and Communication Technology ) yang lebih dikenal sekarang ini bermaksud memperluas pengertian telematika.

Jadi , dapat disimpulkan bahwa Telematika merupakan konvergensi antara teknologi Telekomunikasi , Media dan Informatika yang digunakan untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary / digital.

  • PERKEMBANGAN TELEMATIKA DI INDONESIA

Peristiwa proklamasi 1945 membawa perubahan bagi masyarakat Indonesia, dan sekaligus menempatkannya pada situasi krisis jati diri. Krisis ini terjadi karena Indonesia sebagai sebuah negara belum memiliki perangkat sosial, hukum, dan tradisi yang mapan. Situasi itu menjadi ‘bahan bakar’ bagi upaya-upaya pembangunan karakter bangsa di tahun 50-an dan 60-an. Di awal 70-an, ketika kepemimpinan soeharto, orientasi pembangunan bangsa digeser ke arah ekonomi, sementara proses – proses yang dirintis sejak tahun 50-an belum mencapai tingkat kematangan.

Dalam latar belakang sosial demikianlah telekomunikasi dan informasi, mulai dari radio, telegrap, dan telepon, televisi, satelit telekomunikasi, hingga ke internet dan perangkat multimedia tampil dan berkembang di Indonesia. 
Perkembangan telematika terbagi menjadi 2 masa yaitu masa sebelum atau pra satelit dan masa satelit.

1. Masa Pra-Satelit

Radio dan Telepon

Di periode pra satelit (sebelum tahun 1976), perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia masih terbatas pada bidang telepon dan radio. Radio Republik Indonesia (RRI) lahir dengan di dorong oleh kebutuhan yang mendesak akan adanya alat perjuangan di masa revolusi kemerdekaan tahun 1945, dengan menggunakan perangkat keras seadanya. Dalam situasi demikian ini para pendiri RRI melangsungkan pertemuan pada tanggal 11 September 1945 untuk merumuskan jati diri keberadaan RRI sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dengan rakyat, dan antara rakyat dengan rakyat.

Sedangkan telepon pada masa itu tidak terlalu penting sehingga anggaran pemerintah untuk membangun telekomunikasipun masih kecil jumlahnya. Saat itu, telepon dikelola oleh PTT (Perusahaan Telepon dan Telegrap) saja. Sampai pergantian rezim dari Orla ke Orba di tahun 1965, RRI merupakan operator tunggal siaran radio di Indonesia. Setelah itu bermunculan radio – radio siaran swasta. Lima tahun kemudian muncul PP NO. 55 tahun 1970 yang mengatur tentang radio siaran non pemerintah.

Periode awal tahun 1960-an merupakan masa suram bagi pertelekomunikasian Indonesia, para ahli teknologi masih menggeluti teknologi sederhana dan “kuno”. Misalnya saja, PTT masih menggunakan sentral-sentral telepon yang manual, teknik radio High Frequency ataupun saluran kawat terbuka (Open Were Lines). Pada masa itu, banyak negara pemberi dana untuk Indonesia – termasuk pendana untuk pengembangan telekomunikasi, menghentikan bantuannya. Hal itu karena semakin memburuknya situasi dan kondisi ekonomi dan politik di Indonesia.

Tercatat bahwa pada masa 1960-1967, hanya Jerman saja yang masih bersikap setia dan menaruh perhatian besar pada bidang telekomunikasi Indonesia, dan menyediakan dana walau di masa-masa sulit sekalipun. Ketika itu pengembangan telekomunikasi masih difokuskan pada pengadaan sentra telepon, baik untuk komunikasi lokal maupun jarak jauh, dan jaringan kabel. Indonesia saat itu belum memiliki satelit. Sentral telepon beserta perlengkapan hubungan jarak jauh ini diperoleh dari Jerman. Pada saat itu, Indonesia hanya dapat membeli produk yang sama, dari perusahaan yang sama, yakni Perusahaan Jerman. Tidak ada pilihan lain bagi Indonesia.

Keleluasaan barulah bisa dirasakan setelah di tahun 1967/1968 mengalir pinjaman-pinjaman ke Indonesia, baik bilateral ataupun pinjaman multilateral dari Bank Dunia, melalui pinjaman yang disepakati IGGI. Akan tetapi, pada masa inipun inovasi dalam pemfungsian teknologi telekomunikasi masih belum berkembang dengan baik di negeri ini. Pada dasarnya kita memberi dan memakai perlengkapan seperti switches, cables, carries yang sudah lazim kita pakai sebelumnya.

Televisi

Badan penyiaran televisi lahir tahun 1962 sebelum adanya satelit yang semula hanya dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi penyelenggara Asian Games IV di Jakarta. Siaran percobaan pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Merdeka melalui microwave. Dan pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI bisa menyiarkan upacara pembukaan Asian Games, dan tanggal itu dinyatakan sebagai hari jadi TVRI. 

Terdorong oleh inovasi, akhirnya pada tanggal 14 November 1962 untuk pertama kalinya TVRI memberanikan diri melakukan siaran langsung dari studio yang berukuran 9x11 meter dan tanpa akustik yang memadai. Acaranya terbatas, hanya berupa permainan piano tunggal oleh B.J. Supriadi dengan pengaruh acara Alex Leo. 

Lebih setahun setelah siaran pertama, barulah keberadaan TVRI dijelaskan dengan pembentukan Yayasan TVRI melalui Keppres No. 215/1963 tertanggal 20 oktober 1963. Antara lain disebutkan bahwa TVRI menjadi alat hubungan masyarakat (mass communication media) dalam pembangunan mental/spiritual dan fisik daripada Bangsa dan Negara Indonesia serta pembentukan manusia sosialis Indonesia pada khususnya.

Sampai tahun 1989, TVRI merupakan operator tunggal di bidang penyiaran televisi.
Jadi sebelum satelit palapa mengorbit, Indonesia hanya mengenal telekomunikasi yang bersifat terestrial, yakni yang jangkauannya masih dibatasi oleh lautan. Telekomunikasi seperti ini tidak bisa menjangkau pulau-pulau kecuali melalui penggunaan SKKL (Saluran Komunikasi Kabel Laut) yang mahal dan sulit dipergunakan.


2. Masa Satelit

Satelit Domestik Palapa

Gagasan tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space Telecomunication). 

Pada konferensi itu di tampilkan pila pameran dari perusahaan raksasa pesawat terbang Hughes. Perusahaan inilah yang mengusulkan ide pemanfaatan satelit bagi kepentingan domestik Indonesia. Hal tersebut disambut oleh Suhardjono yang berlatar belakang militer dan membawa masalah satelit itu sampai ke Presiden RI. 

Selain pertimbangan kelayakan ekonomi dan teknis, sejarah peluncuran satelit ini juga diwarnai oleh kepentingan politik dimana hubungan antara Indonesia dengan negara- negara lain sudah mulai bersahabat. Di sisi lain, satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV, satelit juga menguntungkan secara ekonomi. 

Komunikasi tentang cara-cara menggali sumber daya alam dapat berlangsung dengan mudah. Ini berlaku untuk kasus tembaga pura (Freeport) dan di Dili. Peluncuran satelit Palapa di Cape Canaveral, Florida, bulan Agustus 1976 pada panel peluncuran terdapat 3 orang Indonesia dan perwakilan dari perusahaan NASA dan Hughes. 

Kejadian ini diresmikan juga melalui pidato kenegaraan oleh presiden Soeharto di Jakarta, tanggal 16 Agustus 1976. ini merupakan satu- satunya proyek teknologi yang mendapat tempat terhormat di gedung Parlemen. Namun peluncuran satelit itu merupakan kebijakan nasional yang gagasan awalnya dicetuskan oleh pemerintah. 

Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Indonesia pernah mengalami ancaman perpecahan. Untuk mempersatukan tanah air yang sangat luas ini diperlukan sarana perhubungan yang mencakup seluruh wilayah nusantara. Proses kelahiran satelit ini hanya melibatkan sedikit teknokrat dan teknolog yang berpihak pada kepentingan Orba.

Dampak Setelah Adanya Satelit Palapa

Dengan semakin bergantungnya Indonesia pada teknologi satelit, muncullah sejumlah perusahaan yang bergerak dalam produksi perlengkapan terkait, seperti RFC (milik Iskandar Alisjahbana), LEN (milik Kayatmo), PT. INTI. Setelah periode itu, aspek bisnis di dunia telekomunikasi mencuat. Inovasi lebih banyak terjadi pada penyediaan layanan, sementara pengembangan teknologi untuk komponen berkurang.

Pertumbuhan ekonomi yang pesat di tahun 1988 membuat kebutuhan telekomunikasi melonjak secara drastis. Untuk memenuhi kebutuhan telepon yang melonjak, disadari pemerintah perlunya perubahan regulasi, yang kemudian membuahkan UU no. 3 tahun 1989 tentang pengertian telekomunikasi yang diperluas hingga mencakup alat pengiriman data seperti facsimile dan telex, dan lain-lainnya. 

Sebelum lahirnya UU ini, Telkom dan Indosat disebut sebagai badan penyelenggara telekomunikasi yang menyediakan seluruh jejaring dan layanan jasa. Dampak positif dari berlakunya UU tersebut adalah mulai masuknya pihak-pihak swasta dengan modal yang besar, walaupun dalam skala usaha yang terbatas. 

Mereka datang dengan membawa teknologi baru, tenaga ahli, manajemen yang baru. Ini semua kemudian menciptakan iklim usaha yang baru dalam penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia. Dengan terlibatnya pihak asing dalam pengadaan dana, teknologi dan menejemen, perkembangan teknologi telekomunikasi berkembang dengan pesat. Hal ini terjadi sekitar tahun 1990-an dan dampaknya terlihat mulai tahun 1991 khususnya terlihat jelas bahwa jangkauan telekomunikasi di Indonesia menjadi bertambah luas. 

Perkembangan teknologipun berkembang pesat, mulai dari pesawat telepon manual ke otomatis, dan dari analog menjadi digital. Pada gilirannya perkembangan ini menuntut adanya pengaturan infrastruktur dan standarisasi peralatan. Tak lama kemudian masuklah teknologi mobile-telecommunication. 

Berkembanglah pemakaian handphone yang bardampak tumbuhnya usaha-usaha yang tidak hanya menyediakan layanan atau jejaring saja, melainkan juga membangun pabrik-pabrik dalam upaya pemenuhan kebutuhan akan kabel. Menarik untuk dicatat bahwa di era serbuan bisnis telekomunikasi itu, ternyata kaidah dan aturan bisnis professional tidak sepenuhnya diikuti. 

Sementara itu faktor politik tampaknya justru mengambil peranan penting. Kala itu terjadi campur tangan bisnis dari “Keluarga Cendana” yang mengambil peranan sebagai mitra bisnis PT Telkom dan Indosat yang kemudian diikuti oleh krono-kroni mereka seperti Liem Sio Liong melalui “Sinar Mas”- nya dan lain-lain. Di era emas telekomunikasi itu, tumbuh dorongan kuat agar Bank Indonesia membuka pintunya lebar-lebar bagi pihak swasta asing. 

Bahkan mereka menginginkan adanya privatisasi Telkom dan Indosat dalam penyelenggaraannya. Dampak dari dorongan ini mencuatnya pandangan bahwa regulasi yang ada sudah tidak memadai lagi. Di sekitar tahun 1996, mulailah disusun rencana untuk meninjau kembali UU No. 3 tahun 1989.

Nusantara 21

Perkembangan satelit dipacu lebih lanjut dengan diresmikannya “Nusantara 21” (N21) oleh presiden RI pada tanggal 27 Desember 1996. Visi N21 adalah menyediakan wahana berbasis teknologi telekomunikasi dan informatika nasional di dalam proses transformasi bangsa Indonesia dari masyarakat tradisional (traditional society) menjadi sebuah masyarakat yang berwawasan IPTEK dan berbasis pengetahuan (knowledge based society).

Konsep N21 merupakan jawaban atas tantangan globalisasi komunikasi dan informasi berupa jaringan komunikasi terpadu. N21 menggunakan kerangka pendekatan, antara lain, (a) Memanfaatkan semua teknologi yang dapat mendukung pembangunan di semua sektor; dan (b) membentuk suatu jaringan maya informasi atau adi marga informasi (virtual information network atau anformation superhighway) yang menghubungkan seluruh pelosok tanah air.

Dengan dikembangkannya N21 maka pada tahun 2000 atau memasuki abad 21 seluruh kecamatan di Indonesia akan mempunyai akses ke semua teknologi komunikasi dan computer (K-2) dalam suatu jaringan terpadu yang didukung oleh 11 sistem satelit komunikasi. Sekarang ini baru ada tiga sistem satelit yang beroperasi, yaitu PSN dengan Palapa 1. telkom dengan Palapa B4 dan B 2R, dan satelindo dengan Palapa C 1 dan C 2. Pengembangan infrastruktur fiik mengandung tiga kemungkinan penggunaan, yaitu : (1) Adiguna Marga Kepulauan (Archipelagic Super Highway), (2) Kota Multimedia (Multimedia Cities); dan (3) Nusantara Multimedia Community Acces Centers (Pusat Akses Masyarakat Multimedia Nusantara).


  • PERKEMBANGAN TELEMATIKA DAN KAITANNYA DENGAN KOMPUTER

Pada zaman dahulu, telematika belum berkembang sangat pesat di negara Indonesia, Indonesia termasuk dalam negara tertinggal, tapi dengan seiring perkembangan zaman, Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat karena telah banyak bermuculan produk-produk IT yang lebih kecil, cepat, dan efisien dengan format-format unik yang berbeda dan muktahir. 

Misalnya, teknologi perakitan prosessor yang sudah bisa memfrabikasi hingga ukuran 40nm, telepon selular dengan koneksi wifi, notebook dengan ukuran lebih kecil sehingga memudahkan keleluasaan mobilitas bagi penggunanya dan sedangkan teknologi mukthir adalah teknologi automobile systems yang menggabungkan Global Positioning System (GPS) dan komunikasi nirkabel lainnya untuk mengetahui lokasi jalan, dan sekarang ini yang sedang populer juga banyak dicari dan digunakan oleh masyarakat yaitu smartphone dan juga tablet PC. Smartphone ini merupakan telepon selular dengan system operasi didalamnya adalah android. Dengan kecanggihan smartphone ini aplikasi-aplikasi yang biasa digunakan atau hanya bisa digunakan di dalam komputer itu bisa digunakan didalam smartphone. Tablet pc, ini merupakan komputer portable berbentuk buku. Memiliki layar sentuh atau teknologi tablet digital yang memungkinkan pengguna komputer mempergunakan stylus atau pulpen digital selain keyboard ataupun mouse komputer.

Dalam hal informasi dan pelayanan, telematika juga erat kaitannya dengan komputer, yaitu:

E-government

E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberikan pelayanan kepada publik secara transparan sekaligus lebih mudah dan dapat diakses (dibaca) oleh komputer dari mana saja.

E-commerce

Prinsip ecommerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Dengan e-commerce, penjual atau perusahaan dagang dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberikan pelayanan proses transaksi sekaligus lebih mudah dan dapat diakses (dibaca) oleh komputer dari mana saja.

E-learning

E-learning dihadirkan dengan maksud untuk proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik, khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan telematika. Prinsip dari e-learning ini adalah sebagai penghubung seorang pengajar dan pembelajar secara online.

 E-mail (Electronic Mail)

 Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seseorang yang berada di suatu tempat dapat tetap berkomunikasi dengan orang lain pada tempat lain. Selain itu, dengan email, orang dapat mengirimkan berbagai informasi yang cukup banyak, yang tidak mungkin dapat dilakukan dengan media komunikasi yang lain.

E-banking 

E-banking adalah transaksi keuangan antara personal / perorangan dengan organisasi lainnya dan juga dengan bank yang berkaitan tanpa adanya uang fisik yang terlibat.

  • TREN KE DEPAN TELEMATIKA
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) juga tidak hanya dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. 

Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan factor baru dari perkembangan teknologi. Antamuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooAPPS live. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunaannya.

Pada akhirnya, era robotic akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industry kecil dan menengah.

Tetapi, jauh dari itu semua, mengenai tren ke depan telematika, itu merupakan kebebasan individu untuk mengembangkan dan menjadikan sebagai suatu trend didalam masyarakat. Yang pasti dalam proses perkembangannya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan tidak menguntungkan diri sendiri. Sehingga trend ke depan telematika dapat menjadi suatu trend yang dapat diterima dan dinikmati oleh seluruh masyarakat, baik dari kalangan atas maupun dari kalangan bawah.

REFERENSI :




Minggu, 20 Oktober 2013

ANALISIS E-GOVERNMENT KOTA/KABUPATEN PADA PROVINSI JAWA TIMUR

Diposting oleh Fildzah Zhafrina di 20.41 0 komentar
TUGAS
ANALISIS KINERJA SISTEM

  

ANALISIS E-GOVERNMENT KOTA/KABUPATEN PADA

PROVINSI JAWA TIMUR

Disusun Oleh  :         1. Fildzah Zhafrina (12110781)
2. Rahmi Imanda (15110587)
3. Syifa Rizky Amanda (16110803)
4. Teuku Arif Nurhadi (16110864)
5. Zahrina Yulia Samputri (18110816)
Kelas              :           4KA01
Jurusan            :           Sistem Informasi
Fakultas          :           Ilmu Komputer & Teknologi Informasi
Mata Kuliah    :           Analisis Kinerja Sistem
Dosen             :           Dr. Lintang Yuniar Banowosari


ANALISIS E-GOVERNMENT  KOTA SURABAYA




Berikut hasil analisis kelengkapan isi web e-government menurut Kominfo pada Kota Surabaya :
Range Nilai : 1 – 2 = Tidak Bagus;     3 – 4 = Cukup Bagus;       5 = Bagus
Tabel Kelengkapan Isi Web E-Government Kota Surabaya
NO
Unit Analisis
Bobot
Nilai (BN)
Kategori Analisis
Bobot (B)
Nilai (N)
BxN
Jumlah
BXN
% Nilai Total (Jumlah X BN)
1.
Selayang Pandang
30%
Sejarah
5
3
15
85
25,5
Motto
5
0
0
Lambang
5
5
25
Arti Lambang
5
4
20
Lokasi dalam bentuk peta
5
0
0
Visi dan Misi
5
5
25
2.
Pemerintahan Daerah
20%
Eksekutif
5
3
15
35
7
Legislatif
5
2
10
Nama, alamat, telepon, email dari pejabat daerah
5
2
10
Biodata dari pimpinan daerah
5
0
0
3.
Geografis
28%
Topografi
3
3
9
129
26,12
Demografi
5
5
25
Cuaca dan Iklim
4
4
20
Sosial dan Ekonomi
5
5
25
Budaya daerah yang bersangkutan
5
5
25
Ada informasi berupa numerik atau statistik dan harus mencantumkan nama instansi dari sumberdayanya
5
5
25
4.
Peta Wilayah dan Sumber Daya
7%
Peta Wilayah
3
0
0
0
0
Bentuk Peta
Sumber Daya

4
0
0
5.
Peraturan/Kebijakan Daerah
5%
Peraturan Daerah (Perda) yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah bersangkutan
5
5
25
25
1,25
6.
Buku Tamu
10%
Buku tamu
5
0
0
25
2,5
Forum
5
5
25
Jumlah
100%





62,37%
Keterangan :
1.      Selayang Pandang
a) Sejarah = 3, karena sejarah kotanya tidak begitu lengkap tapi disertai gambar walau sedikit. Dapat ditemukan di menu Profil Kotaà Sejarah Kota.


b) Motto = 0, tidak terdapat motto di web ini.
c) Lambang = 5, karena Lambang langsung terlihat di atas halaman web.
d) Arti lambang = 4, arti lambang tidak berada di sebelah lambang, arti lambang dapat dilihat di menu Profil KotaàProfil Surabaya.

 
e) Lokasi dalam bentuk peta = 0, karena tidak ada informasi lokasi dalam bentuk peta.
f) Visi dan Misi = 5, ditampilkan lengkap. Dapat dilihat di Profil PemerintahàVisi dan Misi Tahun 2011-2015.

 


2.      Pemerintahan Daerah
a)      Eksekutif = 3, karena  informasi mengenai pejabat eksekutifnya hanya ada Nama dan Alamat saja.

b)      Legislatif = 2, karena informasi mengenai pejabat legislatifnya hanya sebagian saja yang linknya tersedia dan yang ditampilkan hanya daftar Nama dan Alamat saja.
c)      Nama, alamat, telepon, email dari pejabat daerah = 2, karena hanya menampilkan informasi nama dan alamat saja.
d)     Biodata dari pimpinan daerah = 0, karena tidak ada informasi biodata dari pimpinan daerah.

3.      Geografi
a)      Topografi = 3, karena informasinya hanya sedikit dan tidak berada di menu Topografi. Dapat dilihat di menu Profil KotaàGeografi.
 b)      Demografi = 5, karena ditampilkan dengan cukup jelas dan disertai gambar. Dapat dilihat di menu Profil Kotaà Demografi. 
c)      Cuaca dan iklim = 4 , dapat dilihat di Profil KotaàGeografi.
d)     Sosial dan ekonomi = 5, diterangkan secara jelas di menu Profil Kota à Sosial Ekonomi.
e)      Budaya dari daerah bersangkutan = 5, diterangkan secara jelas di menu Profil Kota à Kebudayaan.
f)       Ada informasi berupa numerik atau statistik dan harus mencantumkan nama instansi dari sumberdayanya = 5, karena ditampilkan dengan cukup jelas.

4.      Peta Wilayah dan Sumberdaya
a)      Peta Wilayah = 0, karena tidak menampilkan informasi mengenai peta wilayah.
b)      Bentuk peta sumberdaya = 0, karena tidak menampilkan informasi sumberdayanya dalam bentuk peta.

5. Peraturan/Kebijakan Daerah
a)      Peraturan Daerah (Perda) yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah bersangkutan = 5, karena dapat dilihat secara lengkap dengan memilih menu regulasi, kemudian akan muncul halaman web http://jdih.surabaya.go.id. Di web ini menjelaskan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum yang ada pada kota Surabaya secara lengkap. Melalui situs web pemerintah daerah ini semua perda yang dikeluarkan disosialisasikan kepada masyarakat luas.

6.      Buku Tamu
a)      Buku tamu = 0, karena tidak ada buku tamu.
b)      Forum = 5, karena forum tempat untuk menerima masukan dari pengguna situs web pemda bersangkutan, dapat dilihat di Home dengan judul Keluhan Masyarakat. Disana dapat terlihat berbagai macam keluhan masyarakat yang ditanggapi oleh pihak yang berwenang. Dapat dilihat juga tanggal keluhan dan tanggal tanggapan.

Unit Analisis E-Government dan Kategorisasi 
No.
Unit Analisis
Bobot Nilai
Kategori
Bobot Nilai
Jumlah Total
%Nilai Total
1.
Informasi Menu Utama dalam Website
25%
Potensi Daerah
Komoditas Utama
Kualitas SDM
40%
30%
30%
100%
=NxB
2.
Informasi Tambahan dalam Fasilitas Website
20%
Tahap I
Tahap II
Tahap III
20%
30%
50%
100%
=NxB
3.
Penyedia Hubungan
15%
G2C
G2B
G2G
40%
30%
30%
100%
=NxB
4.
Aksesibilitas
10%
<10 detik
10-30 detik
>30 detik
100%
70%
50%
100%
=NxB
5.
Design
10%
Animasi
Grafis
Teks Lengkap
30%
30%
40%
100%
=NxB
6.
Jumlah Tingkatan
20%
1 Tingkat
2 Tingkat
3 atingkat
4 atingkat
25%
25%
25%
25%
100%
=NxB




 

Unit Analisis E-Government Kota Surabaya dan Kategorisasi

Range Nilai : 10-50 = Tidak Bagus, 51-70 = Cukup Bagus , 71-100 = Bagus

Tabel Hasil Unit Analisis E-Government Dan Kategorisasi
Unit Analisis
Kategori
Bobot Nilai (B)
Nilai (N)
BxN
SUM (BXN)
1
Potensi Daerah
40%
90
36

90

Komoditas Utama
30%
90
27
Kualitas SDM
30%
90
27
2
Tahap I
20%
90
18

91.5
Tahap II
30%
95
28.5
Tahap III
50%
90
45
3
G2C
40%
85
34

80.5
G2B
30%
70
21
G2G
30%
85
25.5
4
<10 detik
100%
90
90

90
10-30 detik
70%


>30 detik
50%


5
Animasi
30%
75
22.5

76.5
Grafis
30%
80
24
Teks Lengkap
40%
75
30
6
1 Tingkat
25%
90
22.5

86.25
2 Tingkat
25%
85
21.25
3 Tingkat
25%
85
21.25
4 Tingkat
25%
85
21.25
Tabel Hasil Perhitungan Analisis
No.
Unit Analisis
Bobot Nilai
SUM (BxN)
Nilai Total %
1.
Informasi Menu Utama dalam Website
25%
90
22.5
2.
Informasi Tambahan dalam Fasilitas Website
20%
91.5
18.3
3.
Penyedia Hubungan
15%
80.5
12.075
4.
Aksesibilitas
10%
90
9
5.
Design
10%
76.5
7.65
6.
Jumlah Tingkatan
20%
86.25
17.25
Total Perhitungan Analisis
86.775%

Keterangan :
1.      Informasi Menu Utama dalam Website
a) Potensi Daerah = 90 , karena tersedia informasi mengenai potensi perdagangan, potensi alam, pariwisata, kebudayaan dan penghargaan di daerah Surabaya.
b)   Komoditas Utama = 90, karena tersedia informasi mengenai kekayaan  dan hasil alam yang berada di pemerintahan daerah, berdasarkan sector pertanian, perkebunan, pertenakan, dan lainnya dan disertai grafik.
c)    Kualitas SDM = 90, adanya kualitas masyarakat pada pemerintah daerah,  latar pendidikan yang harus dimiliki pada setiap masyarakat supaya dalam penempatan karyawan pada suatu perusahaan lebih mudah dan sesuai dengan jenjang pendidikan yang mereka dapat.

2.      Informasi Tambahan dalam Fasilitas Website
a)  Tahap 1 = 90 , karena menampilkan informasi jumlah sekolah secara formal atau bidang ilmu pengetahuan secara umum yang ada pada pemerintah daerah. Dapat ditemukan di menu Profil KotaàInfo KotaàPendidikan. 
b)  Tahap 2 = 95 , karena menampilkan informasi alamat restaurant tempat wisata dan bidang perniagaan lainnya, baik kegiatannya maupun komoditi yang tersedia. Dan disediakan juga link ke http://www.sparklingsurabaya.info/ dengan bahasa inggris untuk membantu para turis luar negri.
c)  Tahap 3 = 90, karena adanya agenda berupa informasi tambahan mengenai kegiatan yang berlangsung pada pemerintahan daerah ataupun kegiatan diluar pemerintahan daerah tersebut dan masih berkaitan.

3.      Penyediaan hubungan
a)      G2C ( Government to Citizein) = 85,  tersediannya sarana penghubung antara pemerintah dengan masyarakat, yaitu Form keluhan masyarakat yang kemudian ditanggapi pemerintah.
b)      G2B ( Government to Business) = 70,  tidak menampilkan informasi secara jelas mengenai kerjasama yang akan dilakukan atau telah dilakukan oleh pemerintah daerah dengan perusahaan yang dapat menghasilkan keuntungan.
c)      G2G ( Government to Government) = 85,  karena adanya link yang terhubung ke kecamatan yang berada di Kota Surabaya dan provinsi  lain yaitu Yogyakarta.

4.  Aksesibilitas = 90, karena kecepatan akses untuk membuka website tersebut kurang dari 10 detik.

5.      Desain
a) Animasi = 75 , karena Informasi terkini ditampilkan secara animasi berupa foto-foto yang bergantian, serta info peringatan berupa tulisan yang bergerak dari kiri ke kanan.
b) Grafis = 80, karena perpaduaan dan komposisi warna yang baik antara biru dan ungu serta di dominasi oleh putih. Sehingga tidak membuat mata sakit. Memang sederhana tapi dengan di dominasi putih web terlihat rapi.
c)  Teks lengkap = 75, karena informasi yang diberikan sudah cukup jelas dan bahasanya pun mudah dimengerti, namun ukuran huruf tulisannya terlalu kecil.

6.      Jumlah tingkat informasi
a) Tingkat 1 = 90 , karena memberikan informasi mengenai sarana akses yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dan adanya situs informasi di setiap lembaga.
b)   Tingkat 2 = 85, karena website ini memberikan link forum keluhan, situs informasi public interaktif dan pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain yang cukup lengkap.
c) Tingkat 3 = 85 , karena memberikan informasi transaksi pelayanan public berupa Layanan Ambulance Gratis, Informasi Layanan Kependudukan dan Catatan Sipil, Pengadilan Agama Surabaya.
d)  Tingkat 4 = 85 , karena website ini memberikan sarana G2G (interagency relationship), dan G2C (Government to Citizen)  dan G2B  (Government to Business) yang terintegrasi.


Kelebihan dan kekurangan E-Government Kota Surabaya
Kekurangan  :
·         ada hal yang kami rasa kurang cukup baik, seperti penggunaan ukuran teks pada link dan isi-isi berita yang kecil.
·         Tidak adanya lokasi dalam bentuk peta dan peta mengenai tata ruang dan wilayah,land sistem maupun peta mengenai sumber daya di tiap-tiap daerah
·         Tidak adanya motto
·         Tidak adanya biodata dari pimpinan daerah, hanya ada nama dan alamat saja.

 Kelebihan :
·         Kecepatan akses ketika kita mengunjungi website ini sangat baik. Jadi tidak perlu menunggu lama untuk melihat semua tampilan website ini muncul dengan sempurna. Begitu juga ketika kita mengunjungi link-link yang ada pada web ini.
·         Menu utama dapat langsung kita temukan karena berada di atas, atau berada pada header. Hal ini sangat mempermudah pengguna untuk mencari informasi yang ingin dipilih.
·         Website kota Surabaya memberikan berbagai informasi mulai dari profil kota Surabaya ,info tentang wisata, info lowongan kerja hingga info masyarakat semuanya lengkap. Informasi terkini pun ditampilkan disertai gambar.
·         Website kota Surabaya di lengkapi dengan layanan public yang cukup baik.

Minggu, 01 Desember 2013

THE GREATEST WEALTH IS HEALTH


Pepatah Arab mengatakan "Kesehatan adalah mahkota di kepala orang yang sehat. Ia tidak terlihat kecuali oleh orang-orang yang sakit".

Pepatah itu benar sekali, kita tentu tidak menghargai kesehatan dikala kita sedang sehat. Namun coba apabila kita sakit, pasti melihat orang-orang yang sehat rasanya "Aaah.. seandainya aku sehat seperti dia".
Itulah yang aku alami selama seminggu kemarin sampai hari ini :'(

Oke, aku akan berbagi pengalaman atau curhat. Hhe..
Dari senin malam sampai kamis aku terkena demam disertai batuk dan pilek. Padahal di saat itu banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Alhasil, lagi sakit tetap bela-belain pergi ke kampus. Dan berefek di kelanjutan harinya, badan tambah lemas, pusing dan saat melakukan pemeriksaan darah di hari sabtu, trombosit, hb, dll telah turun dengan angka yang minim. Tekanan darah juga sudah rendah. 

Tapi walau hasil darah seperti itu, aku tetap tidak mau di rawat! (bandel emang). Masih ada quiz Analisis Kinerja Sistem di hari rabu yang harus aku hadapi. Tetapi walau aku telah belajar, saat mengerjakan quiznya... JENGJENG gak bisa ngerjain! :'D 
Aku kapok gak dengerin nasihat kedua waliku. Padahal aku disuruh istirahat tapi malah maksain ikut quiz, dan setelah ikut gak bisa ngerjain pulak. Mana saat ke kampus aku mengendarai kendaraan sendiri. Rasanya saat menyetir itu seolah-olah sedang terbang (serem yak, jangan ditiru).

Akhirnya, rabu malam itu aku langsung di rawat. Dengan diinfus, obat akan langsung ke saluran darah, maka akan lebih cepat pulih. Tapi yang namanya diinfus itu tetap aja gak enak. Sakit... dan di ambil darah setiap hari.. TT_TT aww aww... 

seperti kata pepatah Cina bahwa “Kesehatan adalah Kekayaan.” Dan Mahatma Gandhi (1869-1948) juga menambahkan "Harta sejati adalah kesehatan, bukan emas dan perak."

Makanya benar deh, yang namanya kesehatan tidak ada duanya. Walau sekarang aku sudah keluar dari RS, tapi masih sering pusing. Mungkin tubuh masih perlu beberapa hari untuk recover setelah down cukup lama. Padahal tanggal 5 sudah akan dimulai UTS, rasanya ingin cepat sembuh agar bisa konsen belajar dan beraktivitas normal >_<

Nah berikut aku sebutkan beberapa penyakit dan gejalanya hasil googling, penyakit-penyakit ini sering menyerang di saat musim hujan atau pancaroba seperti sekarang ini. 

1. Gangguan Saluran Napas, pengaruh perubahan cuaca sangat berpotensi mengganggu saluran pernapasan. Gejala awal gangguan saluran pernapasan yaitu batuk, bronkhitis, pilek atau influenza disertai bersin-bersin dan peningkatan suhu tubuh (demam). Demam bukan merupakan penyakit tersendiri, melainkan gejala dari penyakit lain misalnya influenza.
Demam biasanya ditandai dengan kenaikan suhu tubuh di atas 37°C . Pada influenza biasanya terjadi peningkatan suhu tubuh sekitar 38 °C - 40°C, selain itu kepala terasa sakit, juga otot-otot dan sendi-sendi, terasa lelah, kurang nafsu makan, suara parau, batuk yang tidak produktif, sakit tenggorokan dengan langit-langit di hulu tampak memerah, radang mata, keluar ingus, dan kongesti hidung. Panas tubuh biasanya lebih tinggi pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa. Gejala-gejala tersebut berangsur-angsur berkurang dan biasanya akan hilang sesudah 3-5 hari, namun batuk dan rasa lemah serta keletihan tetap.
Batuk merupakan gejala awal penyakit saluran napas, kadang ditandai dengan bersin-bersin, sesak napas, dan demam ringan sampai sedang. Penyakit saluran napas diantaranya yaitu bronkhitis. Penyakit ini memang lebih sering terjadi pada udara yang lembab dan berhawa dingin. Bronkhitis diantaranya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, dimulai saat bakteri atau virus mengiritasi bronkhus sampai akhirnya terjadi pembengkakan.

2. Gangguan Pencernaan, salah satu gangguan pencernaan yang biasanya muncul pada musim pancaroba dan awal musim hujan adalah diare. Diare ditandai dengan keluarnya buang air besar yang sangat encer seperti air, dan berlangsung terus menerus. Penyakit pada anak ini sebenarnya dapat digolongkan penyakit ringan, tetapi jika terjadi secara mendadak dan kurang mendapat perawatan maka diare juga dapat berakibat fatal, terutama apabila diare tersebut terjadi pada anak balita.
Berhubung diare dapat menyebabkan terjadinya kehilangan cairan tubuh yang berlebihan (dehidrasi) dan elektrolit, sehingga tubuh menjadi lemah dan lemas, apalagi kalau diare disertai dengan muntah-muntah. Penderita harus diberi minum sebanyak-banyaknya, serta diberi oralit.
Bila diare tidak juga berhenti maka penderita harus segera di bawa ke dokter. Penyakit diare pada anak dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satu penyebab yang paling umum adalah suatu infeksi ringan pada usus yang disebabkan bakteri, amuba, juga infeksi virus atau flu usus. Juga dapat disebabkan karena makanan dan minuman yang tercemar.
Gangguan pencernaan lain yang sering timbul pada musim pancaroba adalah demam tifoid atau penyakit tifus abdominalis. Merupakan suatu penyakit peradangan pada usus yang disebabkan oleh infeksi bakteria. Penyakit pada anak ini dapat terjadi melalui pengkonsumsian makanan dan minuman yang terinfeksi oleh bakteri Salmonella typhosa.
Penyakit typhus abdominalis sangat cepat penularannya, yaitu melalui kontak dengan seseorang atau hewan yang terinfeksi. Pembuangan air kotoran yang tidak memenuhi syarat dan kondisi sanitasi yang tidak sehat menjadi faktor terbesar dalam penyebaran penyakit ini.
Tanda atau gejala penyakit typhus diawali dengan demam panas yang makin lama makin tinggi, selama mengalami panas tinggi penderita sering mengigau. Selain itu kepala terasa sakit, menggigil, berkeringat, letih, lemah, tidak nafsu makan dan berat badan berkurang, peradangan pada cabang tenggorokan, mual, muntah-muntah dan sakit perut yang mendadak.
Untuk perawatannya diusahakan untuk menurunkan panasnya dengan obat yang mempunyai efek antibiotik dan antipiretik. Istirahat di tempat tidur sampai semua tanda penyakit hilang. Makan makanan yang mengandung banyak cairan seperti sop, bubur cair dan lain-lain.

Penyakit-penyakit tersebut sangat mudah menyerang bila daya tahan tubuh menurun. Cuaca dan suhu udara yang cepat berubah di musim pancaroba, ditambah meningkatnya debu, kuman, dan radikal bebas membuat tubuh kita rentan terhadap penyakit di atas. 
Agar tidak sakit seperti aku, apabila gejala-gejala seperti di atas muncul segera tangani dengan tepat. Konsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, sempatkan untuk berolahraga, konsumsi suplemen yang tepat, dan kurangi minum minuman dingin serta perbanyak minum air putih (suhu normal) minimal 8 gelas sehari. 

Aku doakan yang lagi sakit agar cepat sembuh, jaga kesehatan yaa ;D






STUDI KASUS TELEMATIKA MENGENAI "HACKER INDONESIA SERANG SITUS INTELIJEN AUSTRALIA, KASUS PENYADAPAN DISERAHKAN KEMENLU"


Hidayatullah.com--Berbeda dengan serangan  hari Jumat (08/11/2013) yang menargetkan laman daring Australian Security Intelligence Organization (ASIO), hari Sabtu (09/11/2013) Kelompok peretas (hacker) Anonymous Indonesia kembali melancarkan serangan terhadap situs Australia. Namun kali ini sasarannya badan intelijen. Mereka menyasar situs Australia Secret Intelligence Service (ASIS).

Seperti diketahui,  ASIO merupakan badan yang berfungsi memantau dan mengumpulkan data-data intelijen di dalam 'Negeri Kanguru. Adapun ASIS melakukan fungsi serupa di mancanegara.

Akibat serangan kelompok peretas Indonesia, laman ASIS dilaporkan lumpuh selama dua hingga tiga menit. Jenis serangan itu disebut dengan istilah distributed denial-of-service (DDOS), demikian dikutip ABC danThe Sydney Morning Herald.

Aksi Anonynomous Indonesia dimulai 4 November lalu. Kelompok itu dilaporkan meretas sekitar 300 laman daring yang beralamat dengan akhiran au. Sebagian besar situs yang diretas ialah situs komersial. Serangan itu dimaksudkan sebagai protes terhadap sepak terjang badan intelijen Australia yang menyadap pemerintah Indonesia.

'Salam untuk semua warga negara Australia. Katakan kepada pemerintah kalian untuk berhenti memata-matai negara kami! Kami adalah orang-orang Indonesia', demikian isi pesan Anonynomous Indonesia.

Diserahkan ke Kemenlu Kedua Negara
Sementara itu, Menteri Pertahanan Indonesia dan Australia sepakat menyerahkan penyelesaian masalah penyadapan kepada Kementerian Luar Negeri kedua negara.

Informasi ini disampaikan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro  usai melakukan pembicaraan dengan Menhan Australia David Johnstons di Kantor Kementerian Pertahanan di Jakarta, (08/11/2013).

Johnston dalam pertemuan itu menjelaskan, bahwa isu penyadapan Indonesia oleh Badan Intelijen Australia (DSD) sudah memasuki ranah makro yang tidak lagi sebatas hubungan bilateral antar Kementerian Pertahanan, namun akan diselesaikan melalui jalur politik luar negeri oleh Kementrian luar negeri kedua negara.

Purnomo menambahkan, apa pun keputusan dari Kemlu terkait isu hubungan diplomatik kedua negara, maka Kemhan tinggal mengikuti saja. Hal itu lantaran penentu keputusan ada di tangan Kemlu.

Sementara itu seputar sistem pertahanan keamanan Indonesia, Purnomo Yusgiantoro memastikan sejauh ini masih dalam kondisi aman.

“Sistem yang kita punya, saya sudah pastikan dari para staf saya, para ahlinya. Sistem di kementrian pertahanan itu aman. Karena sistem kita itu menggunakan sistem pertahanan berlapis, di dalam Sistem Informasi Pertahanan Negara (Sisinfohaneg) kita,” kata Menhan Yusgiantoro dikutip Voice of America (VoA).

Isu penyadapan muncul beberapa hari belakangan, setelah media Australia Sydney Morning Herald menurunkan berita soal penyadapan Australia dan Amerika Serikat terhadap Indonesia berdasarkan keterangan dari mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional AS (NSA) Edward Snowden.

Sydney Morning Herald menyebut ada pos penyadapan di dalam gedung Kedutaan AS dan Australia di Jakarta. Sementara itu, harian Inggris The Guardian menulis bahwa Badan Intelijen Australia sudah menyadap Indonesia sejak tahun 2007 ketika RI menjadi tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim PBB di Nusa Dua, Bali.*


Menurut saya dari wacana di atas : Setiap negara harus saling menghargai dan menghormati. Penyadapan yang dilakukan pemerintah Australia seperti menghina negara Indonesia, sudah sewajarnya hacker Indonesia membalas dengan meng-hacking situs mereka. Serangan yang dilakukan hacker Indonesia dilakukan sebagai balasan atas apa yang telah pemerintah Australia lakukan.
Namun yang kurang saya setujui, para Anonymous Indonesia ini juga menyerang situs-situs lembaga sosial dan bisnis kecil Australia yang tidak terlibat. 
Tapi sekarang para Anonymous Indonesia telah bekerja sama dengan Anonymous Australia untuk menyerang situs pemerintahan saja. Tindakan ini bagus sekali, apalagi dari pihak Australianya juga mendukung. Jadi ini tidak seperti perang antar Australia dan Indonesia, melainkan Indonesia dan Australia bersatu memerangi pemerintahan Australia yang telah melakukan tindakan spionase.
Dan sebagai pembelajaran dan berjaga-jaga, perkuat lagi sistem di Indonesia. Jangan hanya sistem di kementrian pertahanan saja yang menggunakan sistem pertahanan berlapis, tetapi semua sistem juga menggunakan sistem pertahanan berlapis.


Senin, 04 November 2013

TELEMATIKA


  • DEFINISI TELEMATIKA
Kata “TELEMATIKA” di Indonesia seringkali diidentikkan dengan dunia internet dan pakarnya yaitu Roy Suryo. Dari hasil pencarian saya ternyata Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika.

Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).

Menurut Yusuf Hadi Miarso ( 2007 ) telematika merupakan sinergi teknologi telekomunikasi dan informatika untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary ( digital ). Telekomunikasi adalah sistem hubungan jarak jauh yang terjalin melalui saluran kabel dan nirkabel ( gelombang suara, elektromagnetik, dan cahaya ). Sedangkan informatika adalah pengelolaan data yang bermakna dengan sistem binary ( digital ). Istilah Teknologi dan Komunikasi (ICT = Information and Communication Technology ) yang lebih dikenal sekarang ini bermaksud memperluas pengertian telematika.

Jadi , dapat disimpulkan bahwa Telematika merupakan konvergensi antara teknologi Telekomunikasi , Media dan Informatika yang digunakan untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary / digital.

  • PERKEMBANGAN TELEMATIKA DI INDONESIA

Peristiwa proklamasi 1945 membawa perubahan bagi masyarakat Indonesia, dan sekaligus menempatkannya pada situasi krisis jati diri. Krisis ini terjadi karena Indonesia sebagai sebuah negara belum memiliki perangkat sosial, hukum, dan tradisi yang mapan. Situasi itu menjadi ‘bahan bakar’ bagi upaya-upaya pembangunan karakter bangsa di tahun 50-an dan 60-an. Di awal 70-an, ketika kepemimpinan soeharto, orientasi pembangunan bangsa digeser ke arah ekonomi, sementara proses – proses yang dirintis sejak tahun 50-an belum mencapai tingkat kematangan.

Dalam latar belakang sosial demikianlah telekomunikasi dan informasi, mulai dari radio, telegrap, dan telepon, televisi, satelit telekomunikasi, hingga ke internet dan perangkat multimedia tampil dan berkembang di Indonesia. 
Perkembangan telematika terbagi menjadi 2 masa yaitu masa sebelum atau pra satelit dan masa satelit.

1. Masa Pra-Satelit

Radio dan Telepon

Di periode pra satelit (sebelum tahun 1976), perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia masih terbatas pada bidang telepon dan radio. Radio Republik Indonesia (RRI) lahir dengan di dorong oleh kebutuhan yang mendesak akan adanya alat perjuangan di masa revolusi kemerdekaan tahun 1945, dengan menggunakan perangkat keras seadanya. Dalam situasi demikian ini para pendiri RRI melangsungkan pertemuan pada tanggal 11 September 1945 untuk merumuskan jati diri keberadaan RRI sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dengan rakyat, dan antara rakyat dengan rakyat.

Sedangkan telepon pada masa itu tidak terlalu penting sehingga anggaran pemerintah untuk membangun telekomunikasipun masih kecil jumlahnya. Saat itu, telepon dikelola oleh PTT (Perusahaan Telepon dan Telegrap) saja. Sampai pergantian rezim dari Orla ke Orba di tahun 1965, RRI merupakan operator tunggal siaran radio di Indonesia. Setelah itu bermunculan radio – radio siaran swasta. Lima tahun kemudian muncul PP NO. 55 tahun 1970 yang mengatur tentang radio siaran non pemerintah.

Periode awal tahun 1960-an merupakan masa suram bagi pertelekomunikasian Indonesia, para ahli teknologi masih menggeluti teknologi sederhana dan “kuno”. Misalnya saja, PTT masih menggunakan sentral-sentral telepon yang manual, teknik radio High Frequency ataupun saluran kawat terbuka (Open Were Lines). Pada masa itu, banyak negara pemberi dana untuk Indonesia – termasuk pendana untuk pengembangan telekomunikasi, menghentikan bantuannya. Hal itu karena semakin memburuknya situasi dan kondisi ekonomi dan politik di Indonesia.

Tercatat bahwa pada masa 1960-1967, hanya Jerman saja yang masih bersikap setia dan menaruh perhatian besar pada bidang telekomunikasi Indonesia, dan menyediakan dana walau di masa-masa sulit sekalipun. Ketika itu pengembangan telekomunikasi masih difokuskan pada pengadaan sentra telepon, baik untuk komunikasi lokal maupun jarak jauh, dan jaringan kabel. Indonesia saat itu belum memiliki satelit. Sentral telepon beserta perlengkapan hubungan jarak jauh ini diperoleh dari Jerman. Pada saat itu, Indonesia hanya dapat membeli produk yang sama, dari perusahaan yang sama, yakni Perusahaan Jerman. Tidak ada pilihan lain bagi Indonesia.

Keleluasaan barulah bisa dirasakan setelah di tahun 1967/1968 mengalir pinjaman-pinjaman ke Indonesia, baik bilateral ataupun pinjaman multilateral dari Bank Dunia, melalui pinjaman yang disepakati IGGI. Akan tetapi, pada masa inipun inovasi dalam pemfungsian teknologi telekomunikasi masih belum berkembang dengan baik di negeri ini. Pada dasarnya kita memberi dan memakai perlengkapan seperti switches, cables, carries yang sudah lazim kita pakai sebelumnya.

Televisi

Badan penyiaran televisi lahir tahun 1962 sebelum adanya satelit yang semula hanya dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi penyelenggara Asian Games IV di Jakarta. Siaran percobaan pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Merdeka melalui microwave. Dan pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI bisa menyiarkan upacara pembukaan Asian Games, dan tanggal itu dinyatakan sebagai hari jadi TVRI. 

Terdorong oleh inovasi, akhirnya pada tanggal 14 November 1962 untuk pertama kalinya TVRI memberanikan diri melakukan siaran langsung dari studio yang berukuran 9x11 meter dan tanpa akustik yang memadai. Acaranya terbatas, hanya berupa permainan piano tunggal oleh B.J. Supriadi dengan pengaruh acara Alex Leo. 

Lebih setahun setelah siaran pertama, barulah keberadaan TVRI dijelaskan dengan pembentukan Yayasan TVRI melalui Keppres No. 215/1963 tertanggal 20 oktober 1963. Antara lain disebutkan bahwa TVRI menjadi alat hubungan masyarakat (mass communication media) dalam pembangunan mental/spiritual dan fisik daripada Bangsa dan Negara Indonesia serta pembentukan manusia sosialis Indonesia pada khususnya.

Sampai tahun 1989, TVRI merupakan operator tunggal di bidang penyiaran televisi.
Jadi sebelum satelit palapa mengorbit, Indonesia hanya mengenal telekomunikasi yang bersifat terestrial, yakni yang jangkauannya masih dibatasi oleh lautan. Telekomunikasi seperti ini tidak bisa menjangkau pulau-pulau kecuali melalui penggunaan SKKL (Saluran Komunikasi Kabel Laut) yang mahal dan sulit dipergunakan.


2. Masa Satelit

Satelit Domestik Palapa

Gagasan tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space Telecomunication). 

Pada konferensi itu di tampilkan pila pameran dari perusahaan raksasa pesawat terbang Hughes. Perusahaan inilah yang mengusulkan ide pemanfaatan satelit bagi kepentingan domestik Indonesia. Hal tersebut disambut oleh Suhardjono yang berlatar belakang militer dan membawa masalah satelit itu sampai ke Presiden RI. 

Selain pertimbangan kelayakan ekonomi dan teknis, sejarah peluncuran satelit ini juga diwarnai oleh kepentingan politik dimana hubungan antara Indonesia dengan negara- negara lain sudah mulai bersahabat. Di sisi lain, satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV, satelit juga menguntungkan secara ekonomi. 

Komunikasi tentang cara-cara menggali sumber daya alam dapat berlangsung dengan mudah. Ini berlaku untuk kasus tembaga pura (Freeport) dan di Dili. Peluncuran satelit Palapa di Cape Canaveral, Florida, bulan Agustus 1976 pada panel peluncuran terdapat 3 orang Indonesia dan perwakilan dari perusahaan NASA dan Hughes. 

Kejadian ini diresmikan juga melalui pidato kenegaraan oleh presiden Soeharto di Jakarta, tanggal 16 Agustus 1976. ini merupakan satu- satunya proyek teknologi yang mendapat tempat terhormat di gedung Parlemen. Namun peluncuran satelit itu merupakan kebijakan nasional yang gagasan awalnya dicetuskan oleh pemerintah. 

Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Indonesia pernah mengalami ancaman perpecahan. Untuk mempersatukan tanah air yang sangat luas ini diperlukan sarana perhubungan yang mencakup seluruh wilayah nusantara. Proses kelahiran satelit ini hanya melibatkan sedikit teknokrat dan teknolog yang berpihak pada kepentingan Orba.

Dampak Setelah Adanya Satelit Palapa

Dengan semakin bergantungnya Indonesia pada teknologi satelit, muncullah sejumlah perusahaan yang bergerak dalam produksi perlengkapan terkait, seperti RFC (milik Iskandar Alisjahbana), LEN (milik Kayatmo), PT. INTI. Setelah periode itu, aspek bisnis di dunia telekomunikasi mencuat. Inovasi lebih banyak terjadi pada penyediaan layanan, sementara pengembangan teknologi untuk komponen berkurang.

Pertumbuhan ekonomi yang pesat di tahun 1988 membuat kebutuhan telekomunikasi melonjak secara drastis. Untuk memenuhi kebutuhan telepon yang melonjak, disadari pemerintah perlunya perubahan regulasi, yang kemudian membuahkan UU no. 3 tahun 1989 tentang pengertian telekomunikasi yang diperluas hingga mencakup alat pengiriman data seperti facsimile dan telex, dan lain-lainnya. 

Sebelum lahirnya UU ini, Telkom dan Indosat disebut sebagai badan penyelenggara telekomunikasi yang menyediakan seluruh jejaring dan layanan jasa. Dampak positif dari berlakunya UU tersebut adalah mulai masuknya pihak-pihak swasta dengan modal yang besar, walaupun dalam skala usaha yang terbatas. 

Mereka datang dengan membawa teknologi baru, tenaga ahli, manajemen yang baru. Ini semua kemudian menciptakan iklim usaha yang baru dalam penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia. Dengan terlibatnya pihak asing dalam pengadaan dana, teknologi dan menejemen, perkembangan teknologi telekomunikasi berkembang dengan pesat. Hal ini terjadi sekitar tahun 1990-an dan dampaknya terlihat mulai tahun 1991 khususnya terlihat jelas bahwa jangkauan telekomunikasi di Indonesia menjadi bertambah luas. 

Perkembangan teknologipun berkembang pesat, mulai dari pesawat telepon manual ke otomatis, dan dari analog menjadi digital. Pada gilirannya perkembangan ini menuntut adanya pengaturan infrastruktur dan standarisasi peralatan. Tak lama kemudian masuklah teknologi mobile-telecommunication. 

Berkembanglah pemakaian handphone yang bardampak tumbuhnya usaha-usaha yang tidak hanya menyediakan layanan atau jejaring saja, melainkan juga membangun pabrik-pabrik dalam upaya pemenuhan kebutuhan akan kabel. Menarik untuk dicatat bahwa di era serbuan bisnis telekomunikasi itu, ternyata kaidah dan aturan bisnis professional tidak sepenuhnya diikuti. 

Sementara itu faktor politik tampaknya justru mengambil peranan penting. Kala itu terjadi campur tangan bisnis dari “Keluarga Cendana” yang mengambil peranan sebagai mitra bisnis PT Telkom dan Indosat yang kemudian diikuti oleh krono-kroni mereka seperti Liem Sio Liong melalui “Sinar Mas”- nya dan lain-lain. Di era emas telekomunikasi itu, tumbuh dorongan kuat agar Bank Indonesia membuka pintunya lebar-lebar bagi pihak swasta asing. 

Bahkan mereka menginginkan adanya privatisasi Telkom dan Indosat dalam penyelenggaraannya. Dampak dari dorongan ini mencuatnya pandangan bahwa regulasi yang ada sudah tidak memadai lagi. Di sekitar tahun 1996, mulailah disusun rencana untuk meninjau kembali UU No. 3 tahun 1989.

Nusantara 21

Perkembangan satelit dipacu lebih lanjut dengan diresmikannya “Nusantara 21” (N21) oleh presiden RI pada tanggal 27 Desember 1996. Visi N21 adalah menyediakan wahana berbasis teknologi telekomunikasi dan informatika nasional di dalam proses transformasi bangsa Indonesia dari masyarakat tradisional (traditional society) menjadi sebuah masyarakat yang berwawasan IPTEK dan berbasis pengetahuan (knowledge based society).

Konsep N21 merupakan jawaban atas tantangan globalisasi komunikasi dan informasi berupa jaringan komunikasi terpadu. N21 menggunakan kerangka pendekatan, antara lain, (a) Memanfaatkan semua teknologi yang dapat mendukung pembangunan di semua sektor; dan (b) membentuk suatu jaringan maya informasi atau adi marga informasi (virtual information network atau anformation superhighway) yang menghubungkan seluruh pelosok tanah air.

Dengan dikembangkannya N21 maka pada tahun 2000 atau memasuki abad 21 seluruh kecamatan di Indonesia akan mempunyai akses ke semua teknologi komunikasi dan computer (K-2) dalam suatu jaringan terpadu yang didukung oleh 11 sistem satelit komunikasi. Sekarang ini baru ada tiga sistem satelit yang beroperasi, yaitu PSN dengan Palapa 1. telkom dengan Palapa B4 dan B 2R, dan satelindo dengan Palapa C 1 dan C 2. Pengembangan infrastruktur fiik mengandung tiga kemungkinan penggunaan, yaitu : (1) Adiguna Marga Kepulauan (Archipelagic Super Highway), (2) Kota Multimedia (Multimedia Cities); dan (3) Nusantara Multimedia Community Acces Centers (Pusat Akses Masyarakat Multimedia Nusantara).


  • PERKEMBANGAN TELEMATIKA DAN KAITANNYA DENGAN KOMPUTER

Pada zaman dahulu, telematika belum berkembang sangat pesat di negara Indonesia, Indonesia termasuk dalam negara tertinggal, tapi dengan seiring perkembangan zaman, Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat karena telah banyak bermuculan produk-produk IT yang lebih kecil, cepat, dan efisien dengan format-format unik yang berbeda dan muktahir. 

Misalnya, teknologi perakitan prosessor yang sudah bisa memfrabikasi hingga ukuran 40nm, telepon selular dengan koneksi wifi, notebook dengan ukuran lebih kecil sehingga memudahkan keleluasaan mobilitas bagi penggunanya dan sedangkan teknologi mukthir adalah teknologi automobile systems yang menggabungkan Global Positioning System (GPS) dan komunikasi nirkabel lainnya untuk mengetahui lokasi jalan, dan sekarang ini yang sedang populer juga banyak dicari dan digunakan oleh masyarakat yaitu smartphone dan juga tablet PC. Smartphone ini merupakan telepon selular dengan system operasi didalamnya adalah android. Dengan kecanggihan smartphone ini aplikasi-aplikasi yang biasa digunakan atau hanya bisa digunakan di dalam komputer itu bisa digunakan didalam smartphone. Tablet pc, ini merupakan komputer portable berbentuk buku. Memiliki layar sentuh atau teknologi tablet digital yang memungkinkan pengguna komputer mempergunakan stylus atau pulpen digital selain keyboard ataupun mouse komputer.

Dalam hal informasi dan pelayanan, telematika juga erat kaitannya dengan komputer, yaitu:

E-government

E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberikan pelayanan kepada publik secara transparan sekaligus lebih mudah dan dapat diakses (dibaca) oleh komputer dari mana saja.

E-commerce

Prinsip ecommerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Dengan e-commerce, penjual atau perusahaan dagang dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberikan pelayanan proses transaksi sekaligus lebih mudah dan dapat diakses (dibaca) oleh komputer dari mana saja.

E-learning

E-learning dihadirkan dengan maksud untuk proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik, khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan telematika. Prinsip dari e-learning ini adalah sebagai penghubung seorang pengajar dan pembelajar secara online.

 E-mail (Electronic Mail)

 Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seseorang yang berada di suatu tempat dapat tetap berkomunikasi dengan orang lain pada tempat lain. Selain itu, dengan email, orang dapat mengirimkan berbagai informasi yang cukup banyak, yang tidak mungkin dapat dilakukan dengan media komunikasi yang lain.

E-banking 

E-banking adalah transaksi keuangan antara personal / perorangan dengan organisasi lainnya dan juga dengan bank yang berkaitan tanpa adanya uang fisik yang terlibat.

  • TREN KE DEPAN TELEMATIKA
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) juga tidak hanya dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. 

Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan factor baru dari perkembangan teknologi. Antamuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooAPPS live. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunaannya.

Pada akhirnya, era robotic akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industry kecil dan menengah.

Tetapi, jauh dari itu semua, mengenai tren ke depan telematika, itu merupakan kebebasan individu untuk mengembangkan dan menjadikan sebagai suatu trend didalam masyarakat. Yang pasti dalam proses perkembangannya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan tidak menguntungkan diri sendiri. Sehingga trend ke depan telematika dapat menjadi suatu trend yang dapat diterima dan dinikmati oleh seluruh masyarakat, baik dari kalangan atas maupun dari kalangan bawah.

REFERENSI :




Minggu, 20 Oktober 2013

ANALISIS E-GOVERNMENT KOTA/KABUPATEN PADA PROVINSI JAWA TIMUR

TUGAS
ANALISIS KINERJA SISTEM

  

ANALISIS E-GOVERNMENT KOTA/KABUPATEN PADA

PROVINSI JAWA TIMUR

Disusun Oleh  :         1. Fildzah Zhafrina (12110781)
2. Rahmi Imanda (15110587)
3. Syifa Rizky Amanda (16110803)
4. Teuku Arif Nurhadi (16110864)
5. Zahrina Yulia Samputri (18110816)
Kelas              :           4KA01
Jurusan            :           Sistem Informasi
Fakultas          :           Ilmu Komputer & Teknologi Informasi
Mata Kuliah    :           Analisis Kinerja Sistem
Dosen             :           Dr. Lintang Yuniar Banowosari


ANALISIS E-GOVERNMENT  KOTA SURABAYA




Berikut hasil analisis kelengkapan isi web e-government menurut Kominfo pada Kota Surabaya :
Range Nilai : 1 – 2 = Tidak Bagus;     3 – 4 = Cukup Bagus;       5 = Bagus
Tabel Kelengkapan Isi Web E-Government Kota Surabaya
NO
Unit Analisis
Bobot
Nilai (BN)
Kategori Analisis
Bobot (B)
Nilai (N)
BxN
Jumlah
BXN
% Nilai Total (Jumlah X BN)
1.
Selayang Pandang
30%
Sejarah
5
3
15
85
25,5
Motto
5
0
0
Lambang
5
5
25
Arti Lambang
5
4
20
Lokasi dalam bentuk peta
5
0
0
Visi dan Misi
5
5
25
2.
Pemerintahan Daerah
20%
Eksekutif
5
3
15
35
7
Legislatif
5
2
10
Nama, alamat, telepon, email dari pejabat daerah
5
2
10
Biodata dari pimpinan daerah
5
0
0
3.
Geografis
28%
Topografi
3
3
9
129
26,12
Demografi
5
5
25
Cuaca dan Iklim
4
4
20
Sosial dan Ekonomi
5
5
25
Budaya daerah yang bersangkutan
5
5
25
Ada informasi berupa numerik atau statistik dan harus mencantumkan nama instansi dari sumberdayanya
5
5
25
4.
Peta Wilayah dan Sumber Daya
7%
Peta Wilayah
3
0
0
0
0
Bentuk Peta
Sumber Daya

4
0
0
5.
Peraturan/Kebijakan Daerah
5%
Peraturan Daerah (Perda) yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah bersangkutan
5
5
25
25
1,25
6.
Buku Tamu
10%
Buku tamu
5
0
0
25
2,5
Forum
5
5
25
Jumlah
100%





62,37%
Keterangan :
1.      Selayang Pandang
a) Sejarah = 3, karena sejarah kotanya tidak begitu lengkap tapi disertai gambar walau sedikit. Dapat ditemukan di menu Profil Kotaà Sejarah Kota.


b) Motto = 0, tidak terdapat motto di web ini.
c) Lambang = 5, karena Lambang langsung terlihat di atas halaman web.
d) Arti lambang = 4, arti lambang tidak berada di sebelah lambang, arti lambang dapat dilihat di menu Profil KotaàProfil Surabaya.

 
e) Lokasi dalam bentuk peta = 0, karena tidak ada informasi lokasi dalam bentuk peta.
f) Visi dan Misi = 5, ditampilkan lengkap. Dapat dilihat di Profil PemerintahàVisi dan Misi Tahun 2011-2015.

 


2.      Pemerintahan Daerah
a)      Eksekutif = 3, karena  informasi mengenai pejabat eksekutifnya hanya ada Nama dan Alamat saja.

b)      Legislatif = 2, karena informasi mengenai pejabat legislatifnya hanya sebagian saja yang linknya tersedia dan yang ditampilkan hanya daftar Nama dan Alamat saja.
c)      Nama, alamat, telepon, email dari pejabat daerah = 2, karena hanya menampilkan informasi nama dan alamat saja.
d)     Biodata dari pimpinan daerah = 0, karena tidak ada informasi biodata dari pimpinan daerah.

3.      Geografi
a)      Topografi = 3, karena informasinya hanya sedikit dan tidak berada di menu Topografi. Dapat dilihat di menu Profil KotaàGeografi.
 b)      Demografi = 5, karena ditampilkan dengan cukup jelas dan disertai gambar. Dapat dilihat di menu Profil Kotaà Demografi. 
c)      Cuaca dan iklim = 4 , dapat dilihat di Profil KotaàGeografi.
d)     Sosial dan ekonomi = 5, diterangkan secara jelas di menu Profil Kota à Sosial Ekonomi.
e)      Budaya dari daerah bersangkutan = 5, diterangkan secara jelas di menu Profil Kota à Kebudayaan.
f)       Ada informasi berupa numerik atau statistik dan harus mencantumkan nama instansi dari sumberdayanya = 5, karena ditampilkan dengan cukup jelas.

4.      Peta Wilayah dan Sumberdaya
a)      Peta Wilayah = 0, karena tidak menampilkan informasi mengenai peta wilayah.
b)      Bentuk peta sumberdaya = 0, karena tidak menampilkan informasi sumberdayanya dalam bentuk peta.

5. Peraturan/Kebijakan Daerah
a)      Peraturan Daerah (Perda) yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah bersangkutan = 5, karena dapat dilihat secara lengkap dengan memilih menu regulasi, kemudian akan muncul halaman web http://jdih.surabaya.go.id. Di web ini menjelaskan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum yang ada pada kota Surabaya secara lengkap. Melalui situs web pemerintah daerah ini semua perda yang dikeluarkan disosialisasikan kepada masyarakat luas.

6.      Buku Tamu
a)      Buku tamu = 0, karena tidak ada buku tamu.
b)      Forum = 5, karena forum tempat untuk menerima masukan dari pengguna situs web pemda bersangkutan, dapat dilihat di Home dengan judul Keluhan Masyarakat. Disana dapat terlihat berbagai macam keluhan masyarakat yang ditanggapi oleh pihak yang berwenang. Dapat dilihat juga tanggal keluhan dan tanggal tanggapan.

Unit Analisis E-Government dan Kategorisasi 
No.
Unit Analisis
Bobot Nilai
Kategori
Bobot Nilai
Jumlah Total
%Nilai Total
1.
Informasi Menu Utama dalam Website
25%
Potensi Daerah
Komoditas Utama
Kualitas SDM
40%
30%
30%
100%
=NxB
2.
Informasi Tambahan dalam Fasilitas Website
20%
Tahap I
Tahap II
Tahap III
20%
30%
50%
100%
=NxB
3.
Penyedia Hubungan
15%
G2C
G2B
G2G
40%
30%
30%
100%
=NxB
4.
Aksesibilitas
10%
<10 detik
10-30 detik
>30 detik
100%
70%
50%
100%
=NxB
5.
Design
10%
Animasi
Grafis
Teks Lengkap
30%
30%
40%
100%
=NxB
6.
Jumlah Tingkatan
20%
1 Tingkat
2 Tingkat
3 atingkat
4 atingkat
25%
25%
25%
25%
100%
=NxB




 

Unit Analisis E-Government Kota Surabaya dan Kategorisasi

Range Nilai : 10-50 = Tidak Bagus, 51-70 = Cukup Bagus , 71-100 = Bagus

Tabel Hasil Unit Analisis E-Government Dan Kategorisasi
Unit Analisis
Kategori
Bobot Nilai (B)
Nilai (N)
BxN
SUM (BXN)
1
Potensi Daerah
40%
90
36

90

Komoditas Utama
30%
90
27
Kualitas SDM
30%
90
27
2
Tahap I
20%
90
18

91.5
Tahap II
30%
95
28.5
Tahap III
50%
90
45
3
G2C
40%
85
34

80.5
G2B
30%
70
21
G2G
30%
85
25.5
4
<10 detik
100%
90
90

90
10-30 detik
70%


>30 detik
50%


5
Animasi
30%
75
22.5

76.5
Grafis
30%
80
24
Teks Lengkap
40%
75
30
6
1 Tingkat
25%
90
22.5

86.25
2 Tingkat
25%
85
21.25
3 Tingkat
25%
85
21.25
4 Tingkat
25%
85
21.25
Tabel Hasil Perhitungan Analisis
No.
Unit Analisis
Bobot Nilai
SUM (BxN)
Nilai Total %
1.
Informasi Menu Utama dalam Website
25%
90
22.5
2.
Informasi Tambahan dalam Fasilitas Website
20%
91.5
18.3
3.
Penyedia Hubungan
15%
80.5
12.075
4.
Aksesibilitas
10%
90
9
5.
Design
10%
76.5
7.65
6.
Jumlah Tingkatan
20%
86.25
17.25
Total Perhitungan Analisis
86.775%

Keterangan :
1.      Informasi Menu Utama dalam Website
a) Potensi Daerah = 90 , karena tersedia informasi mengenai potensi perdagangan, potensi alam, pariwisata, kebudayaan dan penghargaan di daerah Surabaya.
b)   Komoditas Utama = 90, karena tersedia informasi mengenai kekayaan  dan hasil alam yang berada di pemerintahan daerah, berdasarkan sector pertanian, perkebunan, pertenakan, dan lainnya dan disertai grafik.
c)    Kualitas SDM = 90, adanya kualitas masyarakat pada pemerintah daerah,  latar pendidikan yang harus dimiliki pada setiap masyarakat supaya dalam penempatan karyawan pada suatu perusahaan lebih mudah dan sesuai dengan jenjang pendidikan yang mereka dapat.

2.      Informasi Tambahan dalam Fasilitas Website
a)  Tahap 1 = 90 , karena menampilkan informasi jumlah sekolah secara formal atau bidang ilmu pengetahuan secara umum yang ada pada pemerintah daerah. Dapat ditemukan di menu Profil KotaàInfo KotaàPendidikan. 
b)  Tahap 2 = 95 , karena menampilkan informasi alamat restaurant tempat wisata dan bidang perniagaan lainnya, baik kegiatannya maupun komoditi yang tersedia. Dan disediakan juga link ke http://www.sparklingsurabaya.info/ dengan bahasa inggris untuk membantu para turis luar negri.
c)  Tahap 3 = 90, karena adanya agenda berupa informasi tambahan mengenai kegiatan yang berlangsung pada pemerintahan daerah ataupun kegiatan diluar pemerintahan daerah tersebut dan masih berkaitan.

3.      Penyediaan hubungan
a)      G2C ( Government to Citizein) = 85,  tersediannya sarana penghubung antara pemerintah dengan masyarakat, yaitu Form keluhan masyarakat yang kemudian ditanggapi pemerintah.
b)      G2B ( Government to Business) = 70,  tidak menampilkan informasi secara jelas mengenai kerjasama yang akan dilakukan atau telah dilakukan oleh pemerintah daerah dengan perusahaan yang dapat menghasilkan keuntungan.
c)      G2G ( Government to Government) = 85,  karena adanya link yang terhubung ke kecamatan yang berada di Kota Surabaya dan provinsi  lain yaitu Yogyakarta.

4.  Aksesibilitas = 90, karena kecepatan akses untuk membuka website tersebut kurang dari 10 detik.

5.      Desain
a) Animasi = 75 , karena Informasi terkini ditampilkan secara animasi berupa foto-foto yang bergantian, serta info peringatan berupa tulisan yang bergerak dari kiri ke kanan.
b) Grafis = 80, karena perpaduaan dan komposisi warna yang baik antara biru dan ungu serta di dominasi oleh putih. Sehingga tidak membuat mata sakit. Memang sederhana tapi dengan di dominasi putih web terlihat rapi.
c)  Teks lengkap = 75, karena informasi yang diberikan sudah cukup jelas dan bahasanya pun mudah dimengerti, namun ukuran huruf tulisannya terlalu kecil.

6.      Jumlah tingkat informasi
a) Tingkat 1 = 90 , karena memberikan informasi mengenai sarana akses yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dan adanya situs informasi di setiap lembaga.
b)   Tingkat 2 = 85, karena website ini memberikan link forum keluhan, situs informasi public interaktif dan pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain yang cukup lengkap.
c) Tingkat 3 = 85 , karena memberikan informasi transaksi pelayanan public berupa Layanan Ambulance Gratis, Informasi Layanan Kependudukan dan Catatan Sipil, Pengadilan Agama Surabaya.
d)  Tingkat 4 = 85 , karena website ini memberikan sarana G2G (interagency relationship), dan G2C (Government to Citizen)  dan G2B  (Government to Business) yang terintegrasi.


Kelebihan dan kekurangan E-Government Kota Surabaya
Kekurangan  :
·         ada hal yang kami rasa kurang cukup baik, seperti penggunaan ukuran teks pada link dan isi-isi berita yang kecil.
·         Tidak adanya lokasi dalam bentuk peta dan peta mengenai tata ruang dan wilayah,land sistem maupun peta mengenai sumber daya di tiap-tiap daerah
·         Tidak adanya motto
·         Tidak adanya biodata dari pimpinan daerah, hanya ada nama dan alamat saja.

 Kelebihan :
·         Kecepatan akses ketika kita mengunjungi website ini sangat baik. Jadi tidak perlu menunggu lama untuk melihat semua tampilan website ini muncul dengan sempurna. Begitu juga ketika kita mengunjungi link-link yang ada pada web ini.
·         Menu utama dapat langsung kita temukan karena berada di atas, atau berada pada header. Hal ini sangat mempermudah pengguna untuk mencari informasi yang ingin dipilih.
·         Website kota Surabaya memberikan berbagai informasi mulai dari profil kota Surabaya ,info tentang wisata, info lowongan kerja hingga info masyarakat semuanya lengkap. Informasi terkini pun ditampilkan disertai gambar.
·         Website kota Surabaya di lengkapi dengan layanan public yang cukup baik.

 

CHEER UP!! がんばって~ Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal