Rabu, 26 Maret 2014

Tugas Jurnal Etika & Profesionalisme TSI (Pertemuan 2)

Diposting oleh Fildzah Zhafrina di 19.22
Profesionalisme Seorang IT Profesional

Fildzah Zhafrina. 12110781.
Indri Noviyanti. 13110539.


Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma
Depok, Indonesia
2014


ABSTRAK
Perkembangan zaman yang diiringi kemajuan teknologi, mendorong untuk senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan dalam hal penguasaan teknologi informasi. Seseorang yang memiliki penguasaan dalam suatu profesi disebut profesional. Profesional di bidang Teknologi Informatika (TI) memiliki keahlian dan keterampilan yang memiliki ciri-ciri profesionalisme tersendiri dan seorang profesional harus menaati kode etik yang ada. IT profesional memiliki komitmen yang tinggi untuk menjaga agar profesinya adalah profesi yang bermanfaat bagi masyarakat dan merupakan profesi yang terhormat. Maka, untuk menjadi seorang IT profesional harus dapat memegang jabatan yang di amanatkan.

Kata kunci : Profesi, Profesionalisme, IT, Profesional.




PENDAHULUAN
Kebutuhan manusia tentang Informatika semakin bertambah dengan berkembangnya era industri dan globalisasi informasi. Dalam era tersebut, Informasi semakin berharga dan penggunaan komputer untuk mendukung bidang yang lain semakin banyak. Hal ini mengakibatkan Informatika semakin berkembang pula setiap hari.
Informatika yang semakin berkembang sebagai ilmu maupun sebagai cakupan dalam membantu bidang lain, menyebabkan perkembangan kebutuhan akan spesialisasi yang akhirnya melahirkan kebutuhan akan tenaga profesional  untuk tingkat tertentu dalam bidang Informatika.
Teknologi Informatika telah memicu kecenderungan pergeseran bukan hanya dari profesionalisme kerja melainkan dalam dunia pendidikan, dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka.
 Ciri-ciri seorang profesional di bidang IT akan dijelaskan selanjutnya.

PEMBAHASAN
1.      Pengertian Profesi
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen".
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut.
Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari amatir.

2.      Pengertian Profesionalisme
Dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia, karangan J.S. Badudu (2003), definisi profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang yang profesional. Sementara kata profesional sendiri berarti: bersifat profesi, memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan dan latihan, beroleh bayaran karena keahliannya itu.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa profesionalisme memiliki dua kriteria pokok, yaitu keahlian dan pendapatan (bayaran). Kedua hal itu merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan. Artinya seseorang dapat dikatakan memiliki profesionalisme manakala memiliki dua hal pokok tersebut, yaitu keahlian (kompetensi) yang layak sesuai bidang tugasnya dan pendapatan yang layak sesuai kebutuhan hidupnya.

3.      Profesionalisme seorang IT
Ciri-ciri profesionalisme dibidang IT adalah sebagai berikut :
·      Mempunyai keterampilan yang tinggi dalam bidang IT dalam menggunakan peralatan-peralatan dan melaksanakan tugasnya dibidang IT
·      Mempunyai ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam bidang IT dalam manganalisis suatu masalah dan peka didalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
·      Mempunyai sikap orientasi kedepan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan IT yang terbentang dihadapannya.
·      Mempunyai sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain , namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya terutama didalam bidang IT.

4.      Profesionalisme pada Profesi Programmer
Seorang pekerja dibidang IT terutama programmer harus memiliki sikap tidak tergantung dengan orang lain, terbuka, mau menerima dengan hati yang lapang atas pekerjaanya, saat dikritik tentang pekerja tersebut maupun saat mendapat saran dari orang lain, bahkan dapat komplain dari klien karena ada program yang dibuatnya tidak jalan karena beberapa factor, misalkan program yang dibuat kena virus,error, dan lain-lain.
Memiliki pengetahuan yang tinggi dan handal di bidang IT , Seorang programer harus mempunyai modal yang cukup salah satunya menguasai bahasa pemprograman, sehingga dalam pembuatan program tersebut benar-benar terjamin kualitasnya dan juga tidak asal-asalan, sehiingga program tersebut dapat bermanfaat.
Menerapkan norma-norma yang berhubungan dengan IT yang telah diatur dalam kode etik, misalkan profesional atau developer dengan klien, antara para profesional dalam ruang lingkup itu sendiri, atau antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Contohnya salah satu bentuk hubungan seorang programer dengan klien atau pengguna jasa, misalnya pembuatan sebuah program aplikasi yang dibuatnya.
Seorang programmer tidak dapat membuat suatu program semaunya sendiri, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti : untuk apa program tersebut dibuat dan nantinya digunakan oleh kliennya atau user, ia dapat menjamin keamanan sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya.

5.      Kode Etik Profesional
Kode Etik menekankan agar software engineer (IT profesional) memiliki komitmen yang tinggi untuk menjaga agar profesinya adalah profesi yang bermanfaat bagi masyarakat dan merupakan profesi yang terhormat. Komitmen ini tercermin pada saat seorang software engineer melakukan kegiatannya dalam membangun software, mulai dari melakukan analisa, membuat spesifikasi, membuat design, melakukan coding, testing maupun pemeliharaan software. Sebagai salah satu bidang profesi, Information Technology (IT) bukan pengecualian, diperlukan rambu-rambu tersebut yang mengatur bagaimana para IT profesional ini melakukan kegiatannya.
Tidak ada Kode Etik khusus yang ditujukan kepada IT Profesional di Indonesia. Kode Etik seperti yang disebutkan di atas, ada lima aktor yang perlu diperhatikan yaitu : Publik, Client, Perusahaan, Rekan Kerja, dan Diri Sendiri. Kode Etik tidak berdiri sendiri, perangkat hukum lainnya seperti kontrak kerja harus sama-sama dipenuhi.


PENUTUP
Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan mengetahui kode etik dan ciri- ciri profesioanalisme pada bidang IT maka dapat membantu dalam menyelesaikan suatu masalah, baik yang mudah ataupun yang rumit. Dan sangat bermanfaat dalam dunia tekhnologi informasi untuk kepentingan bersama ataupun untuk diri sendiri. Untuk dapat menyelasaikan suatu masalah di butuhkan seseorang yang dapat menyelesaikan maka harus di pertimbangkan dari segi kode etik profesional tersebut.
Oleh karena itu, untuk menjadi seorang IT profesional harus dapat memegang jabatan yang di amanatkan, mematuhi peraturan yang telah disepakati, mematuhi kode etik profesional, dan perangkat hukum lainnya seperti kontrak kerja yang harus sama-sama dipenuhi.


DAFTAR PUSTAKA
[1]       Etika Enjiniring, Charles B. Fleddermann, Alih Bahasa Bob Sabran dkk, Penerbit Erlangga, 2004.
[2]        Habibie, Iqbal. 16 Maret 2014. “Etika & Profesi dalam Teknik Informatika”. http://iqbalhabibie.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30153/PENGERTIAN+ETIKA+b.doc.
[3]        Wahyono,Teguh, 2006,Etika Komputer dan Tanggung Jawab profesional di Bidang Teknologi Informasi, Penerbit ANDI Yogyakarta
[4]        Wikerestu. 18 Maret 2014. “Ciri Seorang Profesioanl di Bidang IT”. http://wikerestu.blogspot.com/2013/03/2-jelaskan-pengertian profesionalisme.html
[5]        Wikipedia. 18 Maret 2014. “Profesi”. http://id.wikipedia.org/wiki/Profesi









0 komentar on "Tugas Jurnal Etika & Profesionalisme TSI (Pertemuan 2)"

Rabu, 26 Maret 2014

Tugas Jurnal Etika & Profesionalisme TSI (Pertemuan 2)

Profesionalisme Seorang IT Profesional

Fildzah Zhafrina. 12110781.
Indri Noviyanti. 13110539.


Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma
Depok, Indonesia
2014


ABSTRAK
Perkembangan zaman yang diiringi kemajuan teknologi, mendorong untuk senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan dalam hal penguasaan teknologi informasi. Seseorang yang memiliki penguasaan dalam suatu profesi disebut profesional. Profesional di bidang Teknologi Informatika (TI) memiliki keahlian dan keterampilan yang memiliki ciri-ciri profesionalisme tersendiri dan seorang profesional harus menaati kode etik yang ada. IT profesional memiliki komitmen yang tinggi untuk menjaga agar profesinya adalah profesi yang bermanfaat bagi masyarakat dan merupakan profesi yang terhormat. Maka, untuk menjadi seorang IT profesional harus dapat memegang jabatan yang di amanatkan.

Kata kunci : Profesi, Profesionalisme, IT, Profesional.




PENDAHULUAN
Kebutuhan manusia tentang Informatika semakin bertambah dengan berkembangnya era industri dan globalisasi informasi. Dalam era tersebut, Informasi semakin berharga dan penggunaan komputer untuk mendukung bidang yang lain semakin banyak. Hal ini mengakibatkan Informatika semakin berkembang pula setiap hari.
Informatika yang semakin berkembang sebagai ilmu maupun sebagai cakupan dalam membantu bidang lain, menyebabkan perkembangan kebutuhan akan spesialisasi yang akhirnya melahirkan kebutuhan akan tenaga profesional  untuk tingkat tertentu dalam bidang Informatika.
Teknologi Informatika telah memicu kecenderungan pergeseran bukan hanya dari profesionalisme kerja melainkan dalam dunia pendidikan, dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka.
 Ciri-ciri seorang profesional di bidang IT akan dijelaskan selanjutnya.

PEMBAHASAN
1.      Pengertian Profesi
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen".
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut.
Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari amatir.

2.      Pengertian Profesionalisme
Dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia, karangan J.S. Badudu (2003), definisi profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang yang profesional. Sementara kata profesional sendiri berarti: bersifat profesi, memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan dan latihan, beroleh bayaran karena keahliannya itu.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa profesionalisme memiliki dua kriteria pokok, yaitu keahlian dan pendapatan (bayaran). Kedua hal itu merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan. Artinya seseorang dapat dikatakan memiliki profesionalisme manakala memiliki dua hal pokok tersebut, yaitu keahlian (kompetensi) yang layak sesuai bidang tugasnya dan pendapatan yang layak sesuai kebutuhan hidupnya.

3.      Profesionalisme seorang IT
Ciri-ciri profesionalisme dibidang IT adalah sebagai berikut :
·      Mempunyai keterampilan yang tinggi dalam bidang IT dalam menggunakan peralatan-peralatan dan melaksanakan tugasnya dibidang IT
·      Mempunyai ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam bidang IT dalam manganalisis suatu masalah dan peka didalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
·      Mempunyai sikap orientasi kedepan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan IT yang terbentang dihadapannya.
·      Mempunyai sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain , namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya terutama didalam bidang IT.

4.      Profesionalisme pada Profesi Programmer
Seorang pekerja dibidang IT terutama programmer harus memiliki sikap tidak tergantung dengan orang lain, terbuka, mau menerima dengan hati yang lapang atas pekerjaanya, saat dikritik tentang pekerja tersebut maupun saat mendapat saran dari orang lain, bahkan dapat komplain dari klien karena ada program yang dibuatnya tidak jalan karena beberapa factor, misalkan program yang dibuat kena virus,error, dan lain-lain.
Memiliki pengetahuan yang tinggi dan handal di bidang IT , Seorang programer harus mempunyai modal yang cukup salah satunya menguasai bahasa pemprograman, sehingga dalam pembuatan program tersebut benar-benar terjamin kualitasnya dan juga tidak asal-asalan, sehiingga program tersebut dapat bermanfaat.
Menerapkan norma-norma yang berhubungan dengan IT yang telah diatur dalam kode etik, misalkan profesional atau developer dengan klien, antara para profesional dalam ruang lingkup itu sendiri, atau antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Contohnya salah satu bentuk hubungan seorang programer dengan klien atau pengguna jasa, misalnya pembuatan sebuah program aplikasi yang dibuatnya.
Seorang programmer tidak dapat membuat suatu program semaunya sendiri, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti : untuk apa program tersebut dibuat dan nantinya digunakan oleh kliennya atau user, ia dapat menjamin keamanan sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya.

5.      Kode Etik Profesional
Kode Etik menekankan agar software engineer (IT profesional) memiliki komitmen yang tinggi untuk menjaga agar profesinya adalah profesi yang bermanfaat bagi masyarakat dan merupakan profesi yang terhormat. Komitmen ini tercermin pada saat seorang software engineer melakukan kegiatannya dalam membangun software, mulai dari melakukan analisa, membuat spesifikasi, membuat design, melakukan coding, testing maupun pemeliharaan software. Sebagai salah satu bidang profesi, Information Technology (IT) bukan pengecualian, diperlukan rambu-rambu tersebut yang mengatur bagaimana para IT profesional ini melakukan kegiatannya.
Tidak ada Kode Etik khusus yang ditujukan kepada IT Profesional di Indonesia. Kode Etik seperti yang disebutkan di atas, ada lima aktor yang perlu diperhatikan yaitu : Publik, Client, Perusahaan, Rekan Kerja, dan Diri Sendiri. Kode Etik tidak berdiri sendiri, perangkat hukum lainnya seperti kontrak kerja harus sama-sama dipenuhi.


PENUTUP
Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan mengetahui kode etik dan ciri- ciri profesioanalisme pada bidang IT maka dapat membantu dalam menyelesaikan suatu masalah, baik yang mudah ataupun yang rumit. Dan sangat bermanfaat dalam dunia tekhnologi informasi untuk kepentingan bersama ataupun untuk diri sendiri. Untuk dapat menyelasaikan suatu masalah di butuhkan seseorang yang dapat menyelesaikan maka harus di pertimbangkan dari segi kode etik profesional tersebut.
Oleh karena itu, untuk menjadi seorang IT profesional harus dapat memegang jabatan yang di amanatkan, mematuhi peraturan yang telah disepakati, mematuhi kode etik profesional, dan perangkat hukum lainnya seperti kontrak kerja yang harus sama-sama dipenuhi.


DAFTAR PUSTAKA
[1]       Etika Enjiniring, Charles B. Fleddermann, Alih Bahasa Bob Sabran dkk, Penerbit Erlangga, 2004.
[2]        Habibie, Iqbal. 16 Maret 2014. “Etika & Profesi dalam Teknik Informatika”. http://iqbalhabibie.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30153/PENGERTIAN+ETIKA+b.doc.
[3]        Wahyono,Teguh, 2006,Etika Komputer dan Tanggung Jawab profesional di Bidang Teknologi Informasi, Penerbit ANDI Yogyakarta
[4]        Wikerestu. 18 Maret 2014. “Ciri Seorang Profesioanl di Bidang IT”. http://wikerestu.blogspot.com/2013/03/2-jelaskan-pengertian profesionalisme.html
[5]        Wikipedia. 18 Maret 2014. “Profesi”. http://id.wikipedia.org/wiki/Profesi









0 komentar:

 

CHEER UP!! がんばって~ Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal