Ini mengenai Ibu Ira, dosen softskill gue di semester 4 ini... Beliau berbeda dari dosen-dosen softskill sebelumnya.Kenapa?? Baca dulu deh sampai habis :D
Minggu pertama masuk kampus, gue gak masuk karna ikut training aslab. Selama seminggu mengikuti training, sudah buanyak tugas yang diberikan dosen-dosen..Fyuuh... Baru juga seminggu pertama masuk udah numpuk tugas ajee :'(
Dan kebanyakan tugas-tugasnya tuh kerja kelompok. Termasuk tugas softskill. Tugas softskill berkelompok baru semester ini gue dapat. Biasanya kalau pelajaran softskill itu paling bikin tulisan di blog sebanyak-banyaknya terus tinggal di post. Tapi kali ini different...
Kelompok gue kelompok terakhir, tentang Uang, Bank dan Pembuatan Uang. Gue dan kelompok gue nyarilah artikel-artikelnya di internet dan kasus yang berkaitan dari koran. Hari Selasa kemarin, minggu ke dua pelajaran softskill, gue bener-bener takut tugas yang kelompok kami buat salah. Misalnya harus sudah benar-benar jadi makalah lah, atau kasusnya salah lah... Apalagi dengar dari teman-teman, di hari pertama pelajaran softskill Ibunya marah-marah. Jadilah ke judge ke pikiran gue, Ini ibu galak ya... Aduhh...
Eh ternyata, ibunya gak galak kok :) Beliau ngejelasin tentang tugas berkelompok ini satu-satu. Dari tema kelompok pertama sampai kelompok terakhir. Minggu kemarin ibunya marah-marah karna salah kami sendiri.
Kemudian beliau juga menjelaskan untuk tidak menjadi the next gayus. Alias koruptor, untuk tingkat tugas softskill, sama dengan COPAS.
Sistem copas emang paling iya banget dalam bikin tugas, makanya pelajaran softskill paling gampang buat gue, karna tinggal copas. Tapi, karna bu Ira, tugas-tugas gak boleh main copas lagi.
Bikin repot emang, tapi itulah yang memang sesungguhnya softskill. Dengan menuliskan sesuatu dengan gaya kita sendiri dan mempresentasikannya ke depan. Sehingga ke depannya akan terbentuklah softskill di diri kita. Itulah yang dikatakan Bu Ira.. Dan walau nanti semester depan bukan sama bu Ira lagi, diharapkan tetap terbawa tidak copas untuk selanjutnya.
Hmm... benar juga... kalau kebiasaan copas, ntar gak berkembang, dan taunya nyontek aja. Dan sekarang gue mencoba untuk menulis dengan karya sendiri dan lebih bagus lagi. Info-info yang ada gue ubah lagi lah menjadi bahasa gue. Repot sih emang... Tapi SEMANGAT!! Kayak Ibunya yang tetap semangat ngebuka blog kami satu-satu. Padahal dosen yang lain boro-boro, paling ngeliat udah di posting ya udah... Applause deh buat Bu Ira. Kalau gue jadi dosen softskill juga pasti males banget buka blog siswa satu-satu, belum lagi kalau inetnya lemot. Iy kan?
Begitulah kesan gue buat Ibu Ira, beliau tegas dan tetap pada pendirian untuk memajukan anak-anak gundar sehingga mengharumkan Indonesia ;)
Info Tentang Harga Infinix Zero 3, Bawa Kamera 20.7 MP
6 tahun yang lalu
0 komentar on "Ibu Ira Phajar Lestari"
Posting Komentar