Sertifikasi Keahlian di
Bidang IT
Fildzah Zhafrina.
12110781.
Indri Noviyanti. 13110539.
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Gunadarma
Depok, Indonesia
2014
ABSTRAK
Sertifikasi
keahlian di bidang IT ada dua macam yaitu sertfikasi nasional dan
internasional. Sertifikasi nasional terdiri dari dua kategori yaitu Certificate
of Competence dan Certificate of Attainment. Sedangkan untuk sertifikasi
internasional ada berbagai macam misalnya sertifikasi cisco (jaringan), oracle (database),
adobe (multimedia dan design), dan lain sebagainya. Namun, sertifikasi yang
dikenal masyarakat umum terdapat dua macam yaitu, sertifikasi akademik dan
sertifikasi profesi.
Kata kunci : Sertifikasi, IT, Nasional,
Internasional.
PENDAHULUAN
Sertifikasi biasa juga disebut kualifikasi, dimana sertifikasi ada
banyak macamnya, namun kali ini kita akan membahas mengenai sertifikasi
profesional. Sertifikasi profesional ialah suatu penetapan yang diberikan oleh
suatu organisasi profesional kepada
seseorang yang menunjukkan bahwa orang tersebut mampu untuk melakukan
suatu pekerjaan atau
tugas atau mempunyai keahlian yang spesifik. Dimana sertifikasi ini juga harus
dan mesti diperbahurui secara berkala oleh seseorang tersebut serta hanya
berlaku sampai dengan periode tertentu saja.
Tujuan dari sertifikasi
ialah menghasilkan sdm di bidang IT yang berkualitas, mempunyai standar dan
mutu yang tinggi serta pengembangan profesional yang berkesinambungan.
Sedangkan bagi orang tersebut adalah untuk menambah nilai jual dirinya dimata
pemberi kerja dengan pengakuan sertifikasi yang orang tersebut punyai dan juga
untuk menggapai rencana jenjang karir yang ingin dicapai oleh orang tersebut.
PEMBAHASAN
1.
Sertifikasi Nasional
Disini dalam lingkup nasional sudah ada beberapa lembaga nasional
yang kredibel yang mempunyai kompetensi dalam menyelenggarakan dan mengeluarkan
sertifikasi profesi bidang IT, salah satunya adalah Lembaga Sertifikasi Profesi
Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia atau biasa disingkat dengan
(LSP TIK Indonesia). dimana lembaga ini didirikan pada tanggal 1 mei 2007. Dan
lembaga ini didirkan sebagai upaya untuk dalam memenuhi permintaan user akan
adanya pengakuan tenaga kerja yang terampil dan berkompeten di bidang IT dan
telekomunikasi.
Untuk menujukan keabsahan lembaga ini dalam melakukan pengujian dan
sertifikasi, maka lembaga ini menunjukan lisensi dari BNSP (Badan Nasional
Sertifikasi Profesi) dengan pengeluaran surat keputusan nomor 19/BNSP/VII/2007
, sebagai pembuktian dari keabsahan LSP TIK dalam melakukan pengujian dan
melakukan sertfikasi profesi dalam bidang IT dan telekomunikasi. Disamping itu
selain dengan pengeluaran surat keputusan yang dilakukan BNSP, lembaga LSP TIK
dalam melakukan sertifikasi profesi beracuan dengan standar internasional dalam
hal ini mengacu pada vendor serrtifikasi Internasional seperti microsoft, adobe
dan oracle. Serta pembuktian kompetensi yang dilakukan oleh LSP TIK didasarkan
pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang merupakan sebuah
rumusan dalam melakukan sertfikasi yang mencakup seluruh aspek yang diperlukan
dalam menentukan kompetensi seseorang dalam hal ini yaitu, berdasarkan
pengetahuan, ketrampilan, keahlian, dan sikap.
Ada dua
jenis sertifikat yang diterbitkan oleh LSP Telematika, yaitu Certificate of
Competence dan Certificate of Attainment.
a. Certificate of Competence, yaitu
sertifikasi berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai dengan
yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Certificate of Competence merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang
setelah melakukan uji kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja.
b. Certificate of Attainment, yaitu
sertifikasi atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan
pasar.
2.
Sertifikasi Internasional
A. Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
Java
Pengunaan bahasa Java dalam pembuatan aplikasi terus
menunjukkan peningkatan. Secara pasti bahasa pemrograman Java mulai merebut
pangsa pasar yang dulunya diisi oleh bahasa-bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual
Basic, C, System/390 Assembler dan SmallTalk. Tentunya hal ini diikuti dengan
semakin tingginya kebutuhan akan tenaga profesional yang menguasai bahasa
pemrograman Java.
Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi
programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced jenjang tersebut adalah: Sun
Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan Sun Certified Architect.
Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang sebelumnya. Contoh, untuk
mengambil sertifikasi Developer Anda harus memiliki sertifikasi Programmer. Sun
Certified Programmer adalah sertifikasi paling dasar dari Sun untuk programmer
Java.
Microsoft.Net
Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang
ditawarkan oleh Microsoft sebagai pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan
keterampilan Microsoft .Net : Microsoft Certification Application Developer
(MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
Sertifikasi MCAD dibuat oleh Microsoft sebagai respon
terhadap kebutuhan industri akan sebuah sertifikasi yang memungkinkan mereka
untuk menunjukkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan,
memaintain, dan mendeploy aplikasi Web atau desktop berbasis Windows dengan
skala kecil sampai menengah.
Sertifikasi yang kedua adalah Microsoft Certified
System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD merupakan salah satu sertifikat TI
dengan reputasi yang dikenal baik di kalangan industri. Dengan mengantongi
sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah mampu mendemonstrasikan kemampuan
yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah organisasi dalam proses perancangan,
implementasi, dan administrasi dari suatu solusi bisnis dengan menggunakan
produk Microsoft.
B. Sertifikasi
untuk Database
Oracle
Sampai sekarang perusahaan software kedua terbesar di
dunia ini masih merupakan penikmat pangsa pasar terbesar untuk software
database. Ini membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikasi yang
paling populer dan banyak dicari. Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan
bahwa sertifikasi Oracle adalah kualitas yang paling dicari oleh pasar TI.
Oracle saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi
Oracle, Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan
teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator
database. Pada jalur sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut:
• Oracle Certified DBA Associate, Ujian untuk mengambil sertifikasi
ini meliputi dasar-dasar SQL dan dasar-dasar administrasi database. Sertifikasi
ini tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan
pada jumlah ujian yang harus dikuti.
• Oracle Certified DBA Professional, sertifikasi ini ditujukan bagi
pemegang sertifikasi jenjang Associate yang ingin meningkatkan penguasaan
teknologi Oracle dalam administrasi database. Sertifikasi ini juga tersedia
untuk database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah
ujian yang harus dikuti. Pada jenjang ini kandidat yang berminat juga dapat
mengambil ujian tambahan untuk spesialisasi manajemen database Oracle pada
lingkungan sistem operasi Linux.
• Oracle Certified DBA Master, merupakan jenjang tertinggi dalam
jalur sertifikasi DBA. Berbeda dengan ujian pada jenjang OCA dan OCM yang
berupa ujian teori, ujian OCM mengambil bentuk praktikum di sebuah lab khusus
di mana kandidat diminta untuk memberikan solusi terhadap berbagai skenario
permasalahan yang meliputi konfigurasi database, konfigurasi jaringan database,
konfigurasi dan penggunaan Oracle Enterprise Manager, dan hal-hal kritis
seperti manajemen kinerja dan database recovery.
Microsoft
Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan
teknologi produk database andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified
DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang,
mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.
Untuk
mendapatkan sertifikasi MCDBA setiap kandidat harus lulus tiga ujian inti dan
satu ujian pilihan. Ujian inti ini terdiri dari satu ujian untuk materi
administrasi SQL Server, satu ujian perancangan database SQL Server, dan satu
ujian Windows 2000 Sever atau Windows Server 2003. Sebagai tambahan ujian inti,
kandidat harus lulus satu ujian pilihan dalam salah satu bidang keahlian produk
Microsoft.
C. Sertifikasi untuk Office
Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist) adalah
sertifikasi premium untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan
sertifikasi dengan standar global untuk validasi keahlian dalam menggunakan
Microsoft Office dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Fokus dari sertifikasi Office Specialist adalah mengevaluasi
pemahaman menyeluruh terhadap program-program Microsoft Office dan Microsoft
Project, kemampuan untuk menggunakan feature-feature advanced, dan kemampuan
untuk mengintegrasikan program-program Office dengan software lain.
Sertifikasi Office Specialist tersedia dalam tiga jalur: Office 2003
Editions, Office XP, dan Office 2000. Untuk setiap jalur sertifikasi terbagi
dalam tiga jenjang keahlian, yaitu Specialist, Expert, dan Master. Selain untuk
program-program yang termasuk suite aplikasi Microsoft Office, sertifikasi
Office Specialist juga menawarkan sertifikasi khusus untuk Microsoft Project
2002 dan Microsoft Project 2000.
D. Sertifikasi di Bidang Jaringan
Sertifikasi yang paling populer di bidang jaringan adalah
sertifikasi Cisco. Selain sertifikasi Cisco, sertifikasi di bidang jaringan
yang juga cukup populer adalah sertifikasi yang diberikan oleh CompTIA, Novell,
dan Solaris.
Cisco
Cisco memiliki tiga jenjang sertifikasi, yaitu
Associate, Professional, dan Expert. Jenjang sertifikasi Cisco secara umum
meliputi Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco Certified Network
Professional (CCNP), dan Cisco Certified Internetworking Expert.(CCIE). Selain
tiga jenjang umum tersebut, Cisco juga memiliki jalur spesialisasi, seperti
network design, security, dan business networking.
Beberapa jenis sertifikasi untuk jalur spesialisasi
ini di antaranya adalah Cisco Certified Designing Associate (CCDA), Cisco
Certified Designing Professional (CCDP), dan Cisco Security Specialist 1
(CSS1), dan lain sebagainya.
CompTIA
CompTIA memiliki beberapa jalur sertifikasi untuk menunjukkan
keahlian di bidang jaringan, di antaranya adalah Comptia Network+, CompTIA
Security+. Selain dua sertifikasi tersebut, CompTIA juga memiliki beberapa
pilihan sertifikasi mengenai pengenalan hardware, yaitu CompTIA A+ dan CompTIA
Server+.
CompTIA A+ merupakan sertifikasi paling dasar dari
CompTIA yang ditujukan bagi pemula yang ingin meniti karier di bidang TI, atau
menjadi teknisi komputer. Sertifikasi CompTIA A+ merupakan bentuk validasi
kemampuan bahwa seseorang telah memiliki pengetahuan dasar di bidang hardware
dan software. Beberapa ujian untuk meraih sertifikasi ini meliputi pengetahuan
terhadap teknologi hardware dan sistem operasi secara umum, di mana peserta
diharapkan sudah dapat menginstall, mengkonfigurasi, mendiagnosa, dan mengelola
jaringan pada skala kecil. Jenis sertifikasi ini juga sering dijadikan landasan
bagi kandidat untuk mengikuti jenjang sertifikasi yang lebih tinggi dari vendor
lain, seperti MCSA dari Microsoft dan CNE dari Novell.
E. Sertifikasi
di Bidang Computer Graphics dan Multimedia
Beberapa vendor yang mengeluarkan sertifikasi di bidang ini adalah
Adobe, Macromedia, Autodesk, dan Maya.
Adobe, Macromedia, dan Alias
Sertifikasi yang dimiliki Adobe dinamakan ACE (Adobe
Certified Expert). ACE ditujukan untuk para Graphics Designer, Web Designer,
Developer, dan profesional bisnis yang ingin menunjukkan kemampuan mereka dalam
memahami produk Adobe. Adobe membagi jalur sertifikasi menjadi dua, yaitu
sertifikasi untuk satu produk dan spesialis. Untuk satu produk misalnya ACE
Adobe InDesign CS, artinya peserta telah lulus ujian Adobe InDesign CS.
Sedangkan untuk sertifikasi spesialis, terdapat
beberapa pilihan yaitu ACE Print Specialist, Web Specialist, dan Video
Specialist. Untuk bisa memperoleh gelar atau sertifikasi ACE Print Specialist
peserta harus mampu melewati beberapa ujian meliputi Adobe InDesign, Adobe
Acrobat, dan Adobe Illustrator atau Adobe Photoshop. Untuk ACE Web Specialist,
peserta harus lulus ujian Adobe Photoshop, Adobe GoLive, dan Adobe Illustrator
atau Adobe Acrobat. Sementara untuk menjadi ACE, Video Specialist, peserta
harus lulus ujian Adobe Photoshop, Adobe Premiere, dan Adobe Affter Effects.
Jika kandidat mampu menguasai, dan lulus semua produk
suite Adobe (Adobe Acrobat, Adobe GoLive, Adobe Illustrator, Adobe InDesign,
dan Adobe Photoshop), ia akan memperoleh gelar tertinggi, yaitu ACE Creative
Suite Master.
Seperti Adobe, Macromedia memiliki sertifikasi yang
menunjukkan kemampuan seseorang telah menguasai satu atau lebih produk dari
Macromedia. Beberapa sertifikasi yang dimiliki Macromedia adalah Certified
Macromedia Flash MX Developer, Certified Macromedia Flash MX Designer,
Certified ColdFusion MX Developer, dan Certified Dreamweaver MX Developer.
PENUTUP
Kesimpulan
Suatu objek pembuktian tentang keahlian sangat dibutuhkan untuk
mendapat pengakuan tentang keahlian atau spesialis seseorang, maka dari itu
sertifikasi sangat dibutuhkan termasuk pada bidang IT. Dengan adanya
sertifikasi akan lebih mudah menduga suatu kemampuan orang tersebut dengan
nilai dari standai kompetensi sertifikasi tersebut terutama bagi perusahaan
yang mencari calon pegawainya yang harus mengetahui pengalaman apa yang
dimilikinya pada bidang IT.
Sertifikasi akan diberikan jika seseorang yang mengikuti kegiatan
keahlian dan lulus standar suatu pencapaian yang ditetapkan oleh pemberi
Sertifikasi, jadi sertifikasi inilah yang merupakan bukti pencapaiannya menjadi
seorang ahli.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Habibie, Iqbal. 3 Juli 2014. http://iqbalhabibie.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31574/12_LEMBAGA+YANG+MELAKUKAN+SERTIFIKASI+DI+BIDANG+TEKNOLOGI+INFORMASI.doc
0 komentar on "Sertifikasi Keahlian di Bidang IT"
Posting Komentar