KESULITAN BELAJAR

Membaca , menulis dan berhitung adalah kegiatan rutin yang kita lakukan saat belajar. Berkat kemampuan itu semua, kita bisa membaca sejarah dunia, mempelajari rumus fisika, atau menulis puisi. Tapi, kegiatan belajar ini susah banget dilakukan apabila kita mengalami masalah gangguan belajar atau learning disorder. Waduh, apa itu sih??

Sekilas Tentang Learning Disorder

Gangguan belajar atau learning diorder adalah keadaan dimana seseorang kesulitan mengerti kemampuan dasar seperti membaca, berhitung atau menulis. Hal ini disebabkan otak orang tersebut tidak bisa memproses informasi yang diberikan. Gangguan belajar ini bisa dialami siapa saja, lho! Bahkan orang yang sebenarnya memiliki IQ jenius!

Gangguan belajar ini bisa dideteksi sejak seseorang anak masih di pre-school atau sekolah dasar. Tapi banyak juga yang baru terdeteksi ketika penderita sudah remaja. Sayangnya, karena terlambat dideteksi penderita gangguan belajar ini sering dianggap terbelakang atau bodoh.

Perhatikan Jenis-Jenisnya

Ada 3 jenis gangguan belajar atau learning disorder yang umum diderita oleh anak-anak dan orang dewasa, yaitu : 

1.Disleksia Ini adalah gangguan belajar yang paling sering ditemukan. Penderita disleksia kesulitan belajar karena mereka tidak bisa membaca kata atau kalimat dengan baik. Bagi penderita disleksia gabungan huruf itu sulit dipahami sehingga kata-kata terlihat membingungkan. 

 Ciri-ciri penderita disleksia:

• Susah membedakan huruf-huruf alphabet, terutama yang bentuknya mirip (b, d, p, q).
• Tidak bisa mengeja kata dengan benar,bahkan yang mudah sekalipun.
• Sering salah membaca teks dan kadang tidak paham arti dari teks itu.
• Bingung membedakan kata yang bunyi dan tulisannya mirip seperti "Tali" dan "Kali" 

2.  Dysgraphia Penderitadisleksia biasanya juga mengalami gangguan ini. Gangguan ini adalah gangguan belajar karena penderitanya kesulitan menulis. Penderita ini susah mengekspresikan hal yang dia lihat, dengar atau yang dia pikirkan dalam bentuk tulisan kata dan kalimat. Bahkan dia kesulitan bila disuruh menulis ulang sebuah kata dari buku.

Ciri-ciri penderita dysgraphia:

•  Sulit menuliskan sebuah kata dengan benar. Kadang hurufnya terbalik tau ejaannnya salah.
• Kalimat yang ditulis penderita dysgraphia kadang sulitdimengerti karena kata-katanya sering salah tempat. Misalnya ingin menulis "bola bulat", ditulis "bulat bola".
• Sering salah menuliskan kata-kata yang ingin disampaikan, contoh, dia ingin bilang "bunga berguguran", tapi yang dituliskan "bunga berjatuhan".

3. Dyscalculia Penderita gangguan ini akan kesulitan belajar berhitung. Angka, simbol, dan rumus dalam pelajaran matematika paling dasar sekalipun sulit dipahaminya.

Ciri-ciri penderita dyscalculia:

• Bingung dalam membedakan simbol penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian(x) dan pembagian (:).
• Sering salah dalam menghitung, bahkan dalam kehidupan sehari-hari seperti menghitung uang kembalian belanja.
• Tidak bisa mengingat rumus pelajaran yang menggunakan angka seperti Akuntansi, Matematika, Fisika, Kimia, dll.
• Terkadang penderita juga sulit mengerti tentang ukuran(meter, liter, kg), waktu (jam, menit, detik) dan usia (bulan, tahun, abad).

Ada satu lagi nih jenis ganguan yang bisa menghambat proses belajar seseorang. Gangguan tsb bernama Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) / Attention Deficit Disorder (ADD). Ini adalah jenis gangguan dimana penderitanya kesulitan untuk bisa fokus dan hiperaktif. Karena sulit untuk fokus, penderita ADHD/ADD sangat mungkin menderita ketiga jenis gangguan belajar di atas. Gangguan ADHD/ADD ini biasanya sudah bisa terdeteksi sejak penderitanya masih berusia balita.

Berikut ciri-cirinya:

• Perhatiannya mudah teralih, sering lupa, dan mengabaikan hal detail.
• Gampang bosan dan susah mengerjakan tugas yang monoton.
• Sering nggak mendengarkan ketika orang lain bicara.
• Nggak betah berdiam diri atau duduk terlalu lama.

 Mereka Juga Penderita

Ternyata ada banyak selebriti atau tokoh terkenal yang menderita learning disorder ini lho... :-0

• Orlando Bloom

"Saat masih di sekolah aku jatuh cinta dengan pelajaran drama. Untuk pelajaran lain aku harus belajar ekstra keras karena aku menderita disleksia".

• Albert Einstein

Tokoh jenius ini sempat dilaporkan oleh gurunya bahwa dia menderita keterbelakangan mental, tidak bisa bersosialisasi, dan pemimpi. Itu semua karena Albert menderita disleksia dan dysgraphia.

• Keira Knightley

"Waktu masih berumur 6 tahun, aku benar-benar nggak bisa membaca huruf. Lalu 3 tahun setelah didiagnosa mengidap disleksia, aku membuat kesepakatan dengan mamaku, bahwa aku boleh mulai berakting, asalkan mau belajar membaca secara rutin".

Tempat Belajar

Jika ditangani dengan tepat, penderita gangguan belajar bisa kok bersekolah dan belajar seperti anak-anak normal lainnya. Di Indonesia di antaranya :

• Dyslexia Association of Indonesia www.dyslexia-indonesia.org
• Spectrum Treatment and Education Centre www.spectrum-specialneedchild.com
• Yayasan PANTARA http://yayasanpantara.org
• Yayasan Tali Kasih http://tali-kasih.org

~ Disleksia BUKAN Bodoh! Semua Orang Bisa Sukses!  ;)~