Teman-teman, emang pada harus hati-hati dalam membeli makanan/minuman yaaa... Di lihat dulu, apakah ada label halalnya atau belom. Soalnya emang bener deh, kalo yang 'gak ada label Halal dari mejelis ulama itu teh di ragukan kehalalannya.
Bermula dari cemilan yang ku beli di indomaret terdekat, sebut saja biskuit dengan kismis (tebak ndiri ya.. di bantu deh O*tb**s). Cemilan ini NIAT nya mau di jadikan cemilan sambil belajar. Cemilan ini memang bagus deh, tertera nutrisi lezat, nutrisi sehat, nutrisi lengkap! Noh...
Namun... setelah di perhatikan ( udah di beli nih, lagi merhatiin bungkusnya pas di kamar), ternyata tidak di temukan label Halal. Udah nyari depan-belakang-depan-belakang tetaap 'gak nemu tuh label. Selidik punya selidik, daku lihatlah komposisinya. Di komposisinya ada bahan yang kata ku itu agak janggal, yaitu "Bubuk Whey/ Whey Powder".
Untuk memuaskan rasa ingin tahu, daku searching lah tuh Bubuk Whey di mbah Google.
Daannn... di temukan lah ini :
Whey adalah salah satu jenis bahan dasar (komposisi) yang digunakan dalam pembuatan suatu produk. Whey banyak digunakan dalam produk seperti susu bayi, susu bubuk, permen, makanan bayi dan juga pada flavor. Salah satu tujuan Whey adalah untuk mereduksi biaya produksi.
Whey adalah limbah dari pembuatan keju atau limbah pembuatan mentega. Whey dengan kata lain adalah serum susu terdiri dari komponen utamanya adalah:
- Laktosa (4-7 %)
- Protein (0.6 – 1.0 %)
Limbah Whey diseluruh dunia dapat mencapai lebih kurang 118 juta ton/tahun,dimana 66 % di eropa, 25 % di USA dan sisanya 9 % tersisa dinegara-negara lain.
Ditinjau dari titik kritis kehalalannya, Whey yang dapat bersumber dari pembuatan keju atau mentega, yaitu penggunaan enzim (renet, pepsin) dalam pembuatan keju. Sedangkan pada limbah mentega kemungkinan penggunaan gelatin yang ditambahkan untuk pengatur tekstur dan kelembutan.
Jenis Whey ada beberapa macam tergantung pada jenis asam atau enzim yang digunakan dalam pembuatan keju. Whey manis berasal dari limbah keju yang menggunakan enzim sebagai metode koagulasinya, sedangkan Whey asam diperoleh dari metode koagulasi yang menggunakan asam dan yang terakhir adalah jenis Whey teknis yang menggunakan asam selain asam laktat seperti HCl dan asam sulfat.
Dengan demikian jelas sudah mengapa bahan tambahan tersebut perlu dicurigai. Apalagi jika bahan tersebut berasal dari Eropa atau Amerika. Karena penggunaan enzim campuran (rennet dan pepsin, bersumber dari babi) dalam pembuatan keju di Eropa dan Amerika semakin meningkat dari hari ke hari.
Nah tuh, langsung miris, udah di beli juga... Tololnya emang waktu beli kenapa 'gak lihat-lihat dulu -__-;
Tapii jangan berfikir aku cukup beruntung baru NIAT dan belum sempat makan tuh biskuit.
Soalnya ada kejadian lagi nih...
Setiap pagi keluarga ku seringnya sarapan roti. Karna tante ku masih di luar kota, jadilah bahan makanan di rumah yang beli aku atau mbak aku.
Aku udah beli tuh roti ama selainya. Soalnya selai juga udah gak ada kan. Aku beli selai cokelat dengan susu atau Chocolate Hazelnut Duo (mantap kan tuh :d) keluaran C***S Choco Spreed (tebak ndiri lagi yaak).
Selai ini udah sering kami beli, tapi kami sama sekali ngaak ngeh kalau 'gak ada label Halal nya.
Selesai sarapan di pagi itu, aku perhatikan toples selainya "Kok nggak ada label halalnya?" pikirku. Aku langsung curiga jangan-jangan sama nih kasus ama biskuit.
Dan ternyata di komposisinya terdapat si Bubuk Whey ituuu... Uggh.. langsung mual... Apalagi produk itu Made in German pulak, udah yakin aja itu.
Soalnya seperti yang sudah aku searching di google, Bubuk Whey itu limbah dari pembuatan keju/mentega. Kok limbah dari keju/mentega haram siih??
Karena pembuatan keju di Eropa dan Amerika semakin meningkat dari hari ke hari menggunakan enzim campuran yang bersumber dari babi! Kita 'gak tahu, bisa saja produk itu buatan PT dalam negeri, tapi Bubuk Whey nya berasal dari Eropa atau Amerika.
Tapi kan masih kemungkinan untuk Haram??
Ya tapi buktinya aja kagak ada label halal dari Majelis Ulama kan...
Karena itu teman-teman muslim, membeli itu lihat dulu... Apa ada label halal nya atau tidak. Jangan sekali-kali deh memakan makanan/minuman yang haram... Mau do'a nya dan ibadahnya kagak di terima??
" Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do'anya?." (HR. Muslim no. 1015)
Rasulullah saw bersabda, “Ibadah yang disertai dengan memakan (makanan) yang haram sama saja seperti (mendirikan) bangunan di atas pasir” (Al-Bihar 103 : 16)